06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Selama itu Seorang yang memperhatikan di pantai mengikuti mereka dengan mata-Nya,<br />

sedangkan Ia Sendiri tidak kelihatan. Akhirnya fajar pun menyingsing. Perahu itu tidak<br />

berapa jauh dari pantai, dan muridmurid melihat seorang asing berdiri di pantai, yang<br />

menyapa mereka dengan pertanyaan, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk<br />

pauk?” Ketika mereka menjawab, “Tidak ada,’1 “maka kata Yesus kepada mereka:<br />

Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh. Lalu mereka<br />

menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.”<br />

Yohanes mengenal Orang asing itu, dan berseru kepada Petrus, “Itu Tuhan.” Petrus<br />

sangat bangga dan sangat gembira, sehingga dalam ke-rinduannya terjunlah ia ke dalam air<br />

dan tidak lama kemudian berdirilah ia di sisi Gurunya. Murid-murid lain datang dalam<br />

perahu mereka, sambil menarik pukat dengan ikan-ikan. “Ketika mereka tiba di darat,<br />

mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.”<br />

Mereka sudah terlalu keheranan untuk menanyakan dari mana asalnya api dan makanan<br />

itu. “Kata Yesus kepada mereka: Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu.”<br />

Petrus cepat-cepat pergi ke pukat yang telah ditebarkannya, dan menolong saudarasaudaranya<br />

untuk menariknya ke pantai. Setelah pekerjaan itu selesai, dan persiapan sudah<br />

diadakan, Yesus mengundang murid-murid datang dan makan. Makanan itu dipecahpecahkan-Nya,<br />

dan dibagikan-Nya di antara mereka, dan dikenal dan diakui oleh ketujuh<br />

orang itu. Mukjizat memberi makan lima ribu orang di kaki gunung kini diingatkan kepada<br />

merekatetapi suatu kekaguman yang penuh rahasia menimpa mereka dan dengan tenang<br />

mereka memandang kepada Juruselamat yang sudah bangkit itu.<br />

Dengan jelas mereka teringat akan peristiwa di tepi laut ketika Yesus telah menyuruh<br />

mereka mengikut Dia. Mereka teringat bagaimana, atas perintah-Nya, mereka pergi ke<br />

tempat yang dalam dan melabuhkan pukat, dan hasil penangkapan itu sangatlah limpah<br />

memenuhi pukat, sehingga pukat hampir koyak. Kemudian Yesus telah memanggil mereka<br />

meninggalkan perahu nelayan mereka, dan menjanjikan hendak menjadikan mereka penjala<br />

orang. Ia mengadakan mukjizat ini sekali lagi, dengan maksud mengingatkan peristiwa ini<br />

kepada mereka, dan memperdalam kesannya. Perbuatan-Nya merupakan suatu pembaruan<br />

perintah-Nya kepada murid-murid. Hal itu menunjukkan kepada mereka bahwa kematian<br />

Guru mereka tidak mengurangi kewajiban mereka untuk melakukan pekerjaan yang telah<br />

ditentukan-Nya bagi mereka. Meskipun mereka kehilangan persahabatan-Nya secara<br />

pribadi, serta bantuan oleh pekerjaan mereka terdahulu, namun Juruselamat yang sudah<br />

bangkit itu masih menjaga mereka. Sementara mereka melakukan peke*jaar-Nya, ia akan<br />

menyediakan keperluan mereka. Dan Yesus mempunyai suatu maksud dalam menyuruh<br />

mereka membuangkan pukat mereka ke sebelah kanan perahu. Pada sisi itulah Ia berdiri di<br />

pantai. Itulah sisi iman. Jika mereka bekerja sama dengan Dia—kuasa Ilahi-Nya yang<br />

bergabung dengan usaha manusia—mereka tidak mungkin gagal dalam mendapat<br />

kemajuan.<br />

639

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!