06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Para penderita yang telah datang untuk disembuhkan oleh Juruselamat sangat susah<br />

karena perasaan kecewa. Jalan-jalan dipenuhi dengan per-kabungan. Orang-orang sakit<br />

sedang mati karena memerlukan jamahan Yesus yang menyembuhkan itu. Nasihat dokter<br />

sudah diminta tetapi siasia saja, tidak ada kecakapan seperti yang ada pada-Nya yang<br />

berbaring di kubur Yusuf.Tangis perkabungan dari para penderita memberi kesadaran<br />

kepada beribu-ribu orang bahwa terang besar sudah hilang dari dunia. Banyak orang yang<br />

suaranya menyaringkan seruan, “Salibkan Dia, salibkan Dia,” kin’ menyadari bencana yang<br />

sudah menimpa mereka, dan ingin sekali berseru, Berikanlah Yesus kepada kami!<br />

seandainya Ia masih hidup.<br />

Ketika orang banyak mengetahui bahwa Yesus sudah dibunuh oleh imam-imam<br />

pertanyaan diajukan mengenai kematian-Nya. Seluk-beluk pengadilan terhadap Dia<br />

dirahasiakan, tetap, selama saat Ia berada di kubur, nama-Nya menjadi buah bibir beriburibu<br />

orang, dan berita tentang pengadilan pura-pura dan tidak adanya peri kemanusiaan di<br />

pihak imam-imam dan penghulu-penghulu, disebarluaskan di manamana. Oleh kaum<br />

terpelajar para imam dan penghulu ini dipanggil untuk menjelaskan nubuatan-nubuatan<br />

Perjanjian Lama mengenai Mesias, dan sementara berusaha menyusun suatu kepalsuan<br />

sebagai jawab, mereka menjadi seperti orang yang kurang waras. Mereka tidak dapat menjelaskan<br />

nubuatan-nubuatan yang menunjukkan kepada penderitaan dan kematian <strong>Kristus</strong>, dan<br />

banyak penanya diyakinkan bahwa Kitab Suci sudah digenapi.<br />

Pembalasan dendam yang menurut anggapan imam-imam akan sangat menyenangkan,<br />

kini sudah menjadi kepahitan bagi mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka sedang<br />

mendapat kritik keras dari orang banyak, mereka mengetahui bahwa justru orang-orang<br />

yang sudah mereka pengaruhi untuk melawan Yesus kini merasa ngeri karena perbuatan<br />

mereka sendiri yang memalukan itu. Imam-imam ini telah berusaha mempercayai bahwa<br />

Yesus seorang penipu tetapi hal itu sia-sia saja. Beberapa dari mereka telah berdiri di sisi<br />

kubur Lazarus, dan telan melihat orang mati dihidupkan kembali. Mereka gemetar karena<br />

takut bahwa <strong>Kristus</strong> Sendiri akan bangkit dari antara orang mati, dan kelihatan sekali lagi di<br />

hadapan mereka. Mereka telah mendengar Dia menyatakan bahwa Ia berkuasa meletakkan<br />

nyawa-Nya dan mengambilnya kembali. Mereka teringat bahwa Ia telah mengatakan<br />

“Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Yoh. 2:19.<br />

Yudas telah mengatakan kepada mereka perkataan yang diucapkan oleh Yesus kepada<br />

mund-murid sementara dalam perjalanan terakhir ke Yerusalem: “Sekarang kita pergi ke<br />

Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli<br />

Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia<br />

kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan<br />

disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Mat. 20:18. 19. Ketika mereka<br />

mendengar perkataan ini, mereka telah mengolok-olok dan menertawai-Nya. Tetapi<br />

sekarang mereka teringat bahwa ramalan <strong>Kristus</strong> sudah digenapi sejauh itu. Ia telah<br />

mengatakan bahwa Ia akan bangkit lagi pada hari ketiga, dan siapakah dapat mengatakan<br />

613

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!