06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

manusia Peperangan melawan hukum Allah, yang dimulai di surga, akan dite-ruskan sampai<br />

akhir masa. Setiap manusia akan diuji. Penurutan ataupun pelanggaran merupakan persoalan<br />

yang harus ditentukan oleh segenap dunia. Semua orang akan dipanggil untuk memilih<br />

antara hukum Allah dan hukum manusia. Di sinilah akan ditarik garis pemisah. Akan<br />

terdapat hanya dua golongan. Seuap tabiat akan diperkembangkan sepenuhnya, dan semua<br />

orang akan menunjukkan apakah mereka telah memilih pihak kesetiaan atau pihak<br />

pemberontakan.<br />

Kemudian datanglah kesudahan. Allah akan mempertahankan hukum-Nya dan<br />

meluputkan umat-Nya. Setan dan semua orang yang telah bergabung dengan dia dalam<br />

pemberontakan akan dikerat. Dosa dan orang berdosa akan binasa, akar dan cabang (Mal.<br />

4:l)~Setan sebagai akar, dan para pengikutnya sebagai cabang-cabangnya. Perkataan itu<br />

akan digenapi bagi putra kejahatan, “Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah, .<br />

. . maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan<br />

engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya . . Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap<br />

selamanya engkau.” Kemudian “lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan<br />

tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.” “Mereka akan menjadi seakan-akan mereka tidak<br />

pernah ada.” Yeh. 28:6-19; Mzm. 37:10; Obaja 16.<br />

Ini bukannya suatu perbuatan dari kuasa sewenang-wenang di pihak Allah. Orang-orang<br />

yang menolak kemurahan-Nya menuai apa yang sudah mereka tabur sendiri. Allah menjadi<br />

sumber kehidupan, dan bila seorang memilih pelayanan dosa, ia memisahkan diri dari Allah,<br />

dan dengan demikian memutuskan hubungannya dengan kehidupan. Ia “jauh dari hidup<br />

persekutuan dengan Allah.” <strong>Kristus</strong> berkata, “Semua orang yang membenci Aku, mencintai<br />

maut.” Ef. 4:18; Ams. 8:36. Allah memberi mereka hidup sesaat lamanya agar mereka<br />

mengembangkan tabiat mereka dan menyatakan prinsip-prinsip mereka. Bila hal ini telah<br />

dilaksanakan. mereka menerima kasih pilihan mereka sendiri. Oleh hidup dalam<br />

pemberontakan, Setan dan segala orang yang bersatu dengan dia menempatkan diri mereka<br />

dalam keadaan yang tidak serasi dengan Allah sehingga hadirat-Nya justru merupakan api<br />

yang menghanguskan bagi mereka. Kemuliaan dari Dia yang kasih adanya akan<br />

membinasakan mereka.<br />

Pada permulaan pertentangan yang besar itu, malaikat-malaikat tidak mengerti akan hal<br />

ini. Seandainya Setan dan bala tentaranya dibiarkan menuai hasil sepenuh-penuhnya dari<br />

dosa mereka pada waktu itu juga, maka sudah tentu mereka telah binasa; tetapi tidaklah<br />

jelas bagi makhluk-makhluk surga bahwa inilah akibat dosa yang tidak dapat dielakkan itu.<br />

Suatu keraguan mengenai kebaikan Allah akan tetap ada dalam ingatan mereka sebagai<br />

benih kejahatan, untuk menghasilkan buah dosa dan celaka yang membawa maut itu. Tetapi<br />

bukannya demikian bila pertentangan besar itu akan berakhir. Kemudian, setelah rencana<br />

penebusan diselesaikan, tabiat Allah dinyatakan kepada segala makhluk cerdas yang<br />

diciptakan-Nya. Ajaran hukumNya kelihatan sempurna dan tidak dapat diubahkan. Pada<br />

waktu itulah dosa telah menunjukkan sifatnya, dan Setan telah menunjukkan tabiatnya.<br />

604

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!