06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

dan keindahan rohani yang elok rupanya. Dengan demikian kebenaran hukum digenapi<br />

dalam orang yang percaya pada <strong>Kristus</strong>. Allah dapat “menunjukkan keadilan-Nya pada<br />

masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada<br />

Yesus.” Roma 3:26.<br />

Kasih Allah telah dinyatakan dalam keadilan-Nya tidak kurang daripada dalam<br />

kemurahan-Nya. Keadilan menjadi dasar takhta-Nya, dan buah kasih-Nya. Adalah maksud<br />

Setan untuk memisahkan kemurahan dari kebenaran dan keadilan. Ia berusaha membuktikan<br />

bahwa kebenaran hukum Allah merupakan suatu musuh terhadap perdamaian. Tetapi<br />

<strong>Kristus</strong> menunjukkan bahwa dalam rencana Allah hal-hal itu disatukan dan tidak dapat<br />

dipisah-pisahkan; yang satu tidak dapat hidup tanpa yang lain. “Kasih dan kesetiaan akan<br />

bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.” Mzm. 85’11.<br />

Oleh kehidupan-Nya dan kematian-Nya, <strong>Kristus</strong> membuktikan bahwa keadilan Allah<br />

tidak merusakkan kemurahan-Nya, tetapi bahwa dosa dapat diampuni, dan bahwa hukum itu<br />

benar, dan dapat diturut dengan sempurnanya. Tuduhan Setan dibantah. Allah telah<br />

memberikan kepada manusia bukti yang tidak mungkin keliru tentang kasih-Nya.<br />

Penipuan lain harus dikemukakan sekarang. Setan menyatakan bahwa kemurahan<br />

merusakkan keadilan, bahwa kematian <strong>Kristus</strong> menghapuskan hukum Bapa. Sekiranya<br />

hukum itu dapat diubahkan atau dihapuskan, maka <strong>Kristus</strong> tidak perlu mati. Tetapi<br />

menghapuskan hukum berarti me-ngekalkan pelanggaran, dan menempatkan dunia di bawah<br />

kuasa Setan. Karena hukum tidak dapat diubahkan, karena manusia dapat diselamatkan<br />

hanya oleh menurut ajaran-ajarannya, maka Yesus ditinggikan di salib. Tetapi justru alat<br />

yang olehnya <strong>Kristus</strong> mendirikan hukum itu dikemukakan Setan sebagai sesuatu yang<br />

merusakkannya. Di sinilah akan datang konflik terakhir dari pertentangan besar antara<br />

<strong>Kristus</strong> dan Setan.<br />

Bahwa hukum yang diucapkan oleh suara Allah sendiri salah adanya, bahwa suatu<br />

perincian telah dikesampingkan adalah tuntutan yang dikemukakan Setan sekarang. Itulah<br />

penipuan besar yang terakhir yang akan didatangkannya ke atas dunia. Ia tidak perlu<br />

menyerang segenap hukum; jika ia dapat menuntun manusia untuk mengabaikan satu ajaran,<br />

maka tercapailah maksudnya. Karena “barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi<br />

mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.” Yak. 2:10. Oleh<br />

mengizinkan diri melanggar satu hukum, manusia dibawa ke bawah kuasa Setan. Oleh<br />

menggantikan hukum Allah dengan hukum manusia, Setan akan berusaha mengendalikan<br />

dunia. Pekerjaan ini diramalkan dalam nubuatan. Dari kuasa kemurtadan yang besar itu<br />

yang mewakili Setan, dinyatakan, “Ia akan mengucapkan perka-taan yang menentang Yang<br />

Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang Kudus milik Yang Mahatinggi.” Dan. 7:25.<br />

Manusia sudah pasti akan menegakkan hukum mereka sendiri untuk menghalangi<br />

hukum Allah. Mereka akan berusaha memaksa anganangan hati orang lain, dan dalam<br />

semangat mereka untuk memaksakan hukum ini, mereka akan menindas sesama<br />

603

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!