06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Aku berkata kepadamu pada hari ini, Engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam<br />

Firdaus. <strong>Kristus</strong> tidak menjanjikan bahwa pencuri itu seharusnya bersama-sama dengan Dia<br />

pada hari itu juga. Ia Sendiri tidak pergi pada hari itu ke Firdaus. Ia tidur di dalam kubur,<br />

dan pada pagi ke-bangkitan berkatalah Ia, “Aku belum pergi kepada Bapa.” Yoh. 20:17.<br />

Tetapi pada hari penyaliban, hari yang tampaknya hari kekalahan dan kegelapan, janji itu<br />

diberikan. “Pada hari ini” sementara mati di salib sebagai seorang penjahat; <strong>Kristus</strong><br />

memastikan kepada orang berdosa yang malang itu, engkau akan bersama-sama dengan Aku<br />

di dalam Firdaus.<br />

Pencuri-pencuri yang disalibkan dengan Yesus ditaruh “pada sebelah menyebelah,<br />

tetapi Yesus di tengah-tengah.” Hal ini dilakukan atas petunjuk imam-imam dan penghulupenghulu.<br />

Kedudukan <strong>Kristus</strong> di antara pencuri-pencuri itu dimaksudkan untuk menyatakan<br />

bahwa Ialah penjahat yang paling besar dari ketiganya. Dengan demikian genaplah bunyi<br />

Kitab Suci, “Ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak.” Yes 53:12. Tetapi makna<br />

perbuatan mereka sepenuhnya tidak dilihat oleh imam-imam. Sebagaimana Yesus, yang<br />

disalibkan dengan pencuri-pencuri, ditempatkan “di tengah-tengah”, demikian juga salib-<br />

Nya ditempatkan di tengah-tengah suatu dunia yang terletak dalam dosa. Dan perkataan<br />

pengampunan yang diucapkan kepada pencuri yang bertobat, menyalakan suatu terang yang<br />

akan bersinar ke batas-batas bumi yang paling jauh.<br />

Dengan keheran-heranan malaikat-malaikat memandang kasih Yesus yang tidak<br />

terbatas, meskipun menderita kesengsaraan pikiran dan tubuh yang paling hebat,<br />

memikirkan hanya orang lain, dan memberanikan jiwa yang bertobat untuk percaya. Dalam<br />

kerendahan-Nya Ia sebagai nabi telah menyapa anak-anak perempuan Yerusalem; sebagai<br />

imam dan pembela la telah memohonkan kepada Bapa untuk mengampuni para pembunuh-<br />

Nya; sebagai seorang Juruselamat yang penuh kasih sayang Ia telah mengampuni dosa-dosa<br />

pencuri yang bertobat itu.<br />

Sementara mata Yesus mengamat-amati orang banyak di sekelilingNya. sosok tubuh<br />

seorang menarik perhatian-Nya. Di kaki salib itu berdirilah ibu-Nya, ditopang oleh<br />

Yohanes, murid-Nya. Ia tidak tahan tinggal jauh-jauh dari Anaknya: dan Yohanes, karena<br />

mengetahui bahwa kesudahannya sudah hampir, telah membawanya lagi ke salib. Pada saat<br />

Ia hampir mati, teringatlah <strong>Kristus</strong> akan ibu-Nya. Sambil memandang kepada mukanya<br />

yang dipenuhi kesedinan dan kemudian kepada Yohanes berkatalah Ia kepadanya, “Hai<br />

perempuan, lihatlah Anakmu!” kemudian kepada Yohanes, “Lihatlah ibumu!” Yohanes<br />

mengerti perkataan <strong>Kristus</strong>, dan menerima tanggung jawab itu. Dengan segera Ia membawa<br />

Maria ke rumahnya, dan sejak saat itu menjaga dia dengan lemah lembut. Oh, Juruselamat<br />

yang menaruh belas kasihan dan kasihsayang; di tengah segala penderitaan jasmaniah-Nya<br />

dan kepedihan mental. Ia pun menaruh perhatian terhadap ibu-Nya! landak mempunyai<br />

uang untuk menyediakan kesenangan baginya; tetapi Ia tersimpan dalam hati Yohanes, dan<br />

Ia memberikan ibu-Nya kepadanya sebagai warisan yang berharga. Dengan demikian Ia<br />

menyediakan baginya sesuatu yang paling diperlukannya, simpati yang lemah lembut dari<br />

593

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!