06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Oleh karena misi-Nya sudah terbuka bagi Yesus dalam bait suci, menghindari hubungan<br />

dengan orang banyak. Ia ingin pulang dari Yerusalem dengan diam-diam, bersama dengan<br />

mereka yang tahu akan rahasia hidup-Nya. Oleh upacara Paskah, Allah sedang berusaha<br />

hendak memanggil umat-Nya keluar dari segala kesusahan duniawi serta mengingatkan<br />

mereka akan segala perbuatan-Nya yang ajaib dalam kelepasan mereka dari Mesir. Dalam<br />

perbuatan ini Ia ingin supaya mereka melihat janji kelepasan dari dosa. Sebagaimana darah<br />

anak domba yang disembelih itu melindungi rumah tangga bani Israel, demikian juga darah<br />

<strong>Kristus</strong> akan menyelamatkan jiwa mereka; tetapi mereka dapat diselamatkan oleh <strong>Kristus</strong><br />

hanya apabila oleh percaya mereka membuat hidup-Nya menjadi hidup mereka sendiri.<br />

Akan ada rahmat dalam upacara-upacara simbolis, hanya apabila ditujukannya orang-orang<br />

yang berbakti itu kepada <strong>Kristus</strong> sebagai Juruselamat pribadi mereka. Allah menghendaki<br />

agar mereka dituntun ke arah penyelidikan serta renungan yang disertai doa tentang tugas<br />

<strong>Kristus</strong>. Tetapi sesudah orang banyak itu meninggalkan Yerusalem, kegembiraan sepanjang<br />

perjalanan dengan percakapan pada teman-teman memenuhi perhatian mereka, sehingga<br />

upacara yang baru mereka saksikan itu dilupakan. Juruselamat tidak tertarik kepada<br />

rombongan mereka itu.<br />

Ketika Yusuf dan Maria pulang dari Yerusalem sendiri dengan Yesus, Ia berharap<br />

hendak menujukan pikiran mereka kepada nubuatannubuatan tentang Juruselamat yang akan<br />

menderita. Di atas Bukit Golgota Ia berusaha meringankan dukacita ibu-Nya. Kini Ia tengah<br />

memikirkan tentang ibu-Nya. Maria harus menyaksikan penderitaan-Nya yang terakhir, dan<br />

Yesus menghendaki agar ia mengerti tugas-Nya, supaya ia dapat menjadi kuat untuk<br />

menderita, manakala pedang itu menerusi jiwanya nanti. Sebagaimana Yesus telah terpisah<br />

dari padanya dan ia telah mencari Dia dengan diliputi dukacita tiga hari lamanya, demikian<br />

juga bilamana Ia dipersembahkan karena dosa-dosa dunia ini, Ia akan terpisah pula dari<br />

padanya tiga hari lamanya. Maka apabila Ia keluar dari kubur, dukacitanya akan berubah<br />

pula menjadi sukacita. Akan tetapi ia akan jauh lebih kuat menanggung kesengsaraan karena<br />

kematian-Nya sekiranya ia mengerti segala nubuatan ke arah mana Yesus kini mencoba<br />

mengalihkan segala pikirannya.<br />

Sekiranya Yusuf dan Maria telah memusatkan pikiran mereka pada Allah dengan<br />

renungan dan doa, niscaya mereka sudah menginsafi betapa sucinya tanggung jawab yang<br />

telah dipercayakan kepada mereka dan mereka tidak akan kehilangan Yesus. Karena<br />

kelengahan sehari mereka kehilangan Juruselamat; akan tetapi mereka harus mencari<br />

dengan perasaan cemas selama tiga hari untuk menemukan Dia. Demikian juga halnya<br />

dengan kita; dengan perkataan sia-sia, fitnahan, atau kelalaian berdoa, mungkin kita pada<br />

satu hari kehilangan hadirat Juruselamat, lalu mungkin memerlukan berhari-hari lamanya<br />

untuk mendapat Dia dengan susah payah, serta memperoleh kembali damai yang telah<br />

hilang dari kita.<br />

Dalam pergaulan kita satu sama lain, kita harus berhati-hati supaya kita jangan<br />

melupakan Yesus, dan berjalan terus dengan tiada mengingat bahwa Ia tidak bersama kita.<br />

51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!