06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Dia. Sambil menyaringkan suara, mereka menyatakan, Ia seorang pengkhianat, seorang<br />

penghujat. Ia mengadakan mukjizat-mukjizat-Nya dengan kuasa yang diberikan kepada-Nya<br />

oleh Beelzebul, putra Iblis. Ruangan itu dipenuhi kekacauan, ada yang meneriakkan satu<br />

perkara dan ada pula yang lain.<br />

Angan-angan hati Herodes kini kurang peka daripada ketika ia gemetar dengan<br />

kengerian mendengar permohonan Herodias agar kepala Yohanes Pembaptis diberikan<br />

padanya. Seketika lamanya ia telah mera-sakan sangat penyesalan karena perbuatannya<br />

yang mengerikan itu, tetapi pandangan akhlaknya telah menjadi makin rendah oleh<br />

kehidupannya yang risau. Sekarang hatinya telah menjadi sangat keras sehingga ia malah<br />

dapat membanggakan hukuman yang telah dikenakannya kepada Yohanes karena berani<br />

menegur dia. Dan sekarang ia mengancam Yesus, dengan menyatakan berulang-ulang<br />

bahwa ia berkuasa melepaskan atau menghukum Dia. Tetapi tidak ada tanda dari Yesus<br />

yang menunjukkan bahwa Ia mendengar suatu perkataan.<br />

Herodes menjadi marah karena Yesus diam saja. Hal itu tampaknya menyatakan adanya<br />

sikap acuh tak acuh terhadap kekuasaannya. Terhadap raja yang sombong dan suka<br />

membesarkan diri, tempelak terang-terangan akan kurang menghina daripada tidak<br />

dihiraukan seperti itu. Sekali lagi dengan marah-marah ia mengancam Yesus, yang tetap<br />

tidak bergerak dan diam.<br />

Tugas <strong>Kristus</strong> di dunia ini bukannya memuaskan sifat ingin tahu yang tidak bermanfaat.<br />

Ia datang untuk menyembuhkan orang yang hancur hatinya. Sekiranya Ia dapat<br />

mengucapkan suatu perkataan untuk me-nyembuhkan bilur pada jiwa-jiwa yang sakit karena<br />

dosa, maka Ia tidak akan tinggal diam. Tetapi Ia tidak mau mengucapkan perkataan kepada<br />

mereka yang hanya hendak memijak-mijak kebenaran di bawah kaki mereka yang najis.<br />

Sebenarnya <strong>Kristus</strong> dapat mengucapkan perkataan kepada Herodes yang akan<br />

menembus telinga raja yang sudah mengeraskan hati itu. Sebenarnya Ia dapat memalu dia<br />

dengan ketakutan dan gentar oleh membeberkan di hadapannya segenap kejahatan<br />

hidupnya, serta kengerian nasibnya yang akan datang. Tetapi sikap <strong>Kristus</strong> yang tinggal<br />

diam merupakan tempelak yang paling keras yang dapat diberikan-Nya. Herodes telah<br />

menolak kebenaran yang diucapkan Kepadanya oleh nabi yang terbesar, dan tidak ada<br />

pekabaran lain hendak diterimanya. Yang Mulia di surga tidak mau mengucapkan suatu<br />

perkataan kepadanya. Telinga yang sudah pernah terbuka terhadap malapetaka manusia,<br />

tidak mempunyai tempat bagi perintah Herodes. Mata yang sudah pernah menatap orang<br />

berdosa yang mau bertobat dalam kasih yang penuh belas kasihan dan suka mengampuni<br />

tidak mau memandang kepada Herodes. Bibir yang telah mengucapkan kebenaran yang<br />

paling mengesankan, yang dalam nada memohon yang paling lemah lembut telah membujuk<br />

orang yang paling berdosa dan paling rendah akhlaknya, tertutup bagi raja yang sombong<br />

yang merasa tidak memerlukan seorang Juruselamat.<br />

574

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!