06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

kepalanya, dan yang bangkit lagi,” “itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.”<br />

Mrk. 6:16; Mat. 14:2. Namun Herodes ingin melihat Yesus. Sekarang ada kesempatan untuk<br />

menyelamatkan hidup nabi ini, dan raja itu berharap untuk membuangkan selama-lamanya<br />

dari pikirannya ingatan tentang kepala yang berdarah yang dibawa kepadanya dalam sebuah<br />

talam. Ia juga ingin memuaskan keinginannya hendak mengetahui, dan berpendapat bahwa<br />

jika <strong>Kristus</strong> diberi suatu harapan untuk dilepaskan. Ia akan melakukan apa saja yang diminta<br />

daripada-Nya.<br />

Serombongan besar imam-imam dan tua-tua telah mengiringi <strong>Kristus</strong> kepada Herodes.<br />

Dan ketika Juruselamat dibawa masuk, pembesar-pembesar ini, semuanya berbicara dengan<br />

penuh semangat, mendesakkan tuduhan mereka terhadap Dia. Tetapi Herodes memberikan<br />

perhatian sedikit saja pada tuduhan mereka. Ia tinggal diam, menghendaki suatu kesempatan<br />

untuk menanyai <strong>Kristus</strong>. Ia memerintahkan agar belenggu pada <strong>Kristus</strong> dilepaskan, dan pada<br />

saat yang sama menuduh musuh-musuhNya memperlakukan Dia dengan kasar. Sambil<br />

memandang dengan belas kasihan pada wajah Penebus dunia yang tenang itu, ia membaca<br />

dalamnya hanya kebijaksanaan dan kesucian. Ia dan Pilatus merasa puas bahwa <strong>Kristus</strong><br />

telah dituduh hanya karena kebencian dan dengki.<br />

Herodes menanyai <strong>Kristus</strong> panjang lebar, tetapi selama ditanyai Juru-selamat tetap<br />

berdiam diri. Atas perimah raja, orang-orang yang tua renta dan yang kudung kemudian<br />

dipanggil masuk, dan <strong>Kristus</strong> disuruh mem-buktikan pengakuan-Nya oleh mengadakan<br />

suatu mukjizat. Orang me-ngatakan bahwa Engkau dapat menyembuhkan orang yang sakit,<br />

kata Herodes. Saya ingin sekali melihat bahwa kemasyhuran-Mu yang sudah tersebar luas<br />

itu tidak dipalsukan. Yesus tidak menjawab, dan Herodes masih terus mendesak: Jika<br />

Engkau dapat mengadakan mukjizat bagi orang lain, adakanlah sekarang untuk<br />

kepentingan-Mu sendiri, dan hal itu akan menguntungkan bagi-Mu. Sekali lagi ia<br />

memerintahkan, Tunjukkanlah kepada kami suatu tanda bahwa Engkau mempunyai kuasa<br />

yang orang katakan Kaumiliki. Tetapi <strong>Kristus</strong> bagaikan seorang yang mendengar dan tidak<br />

melihat. Anak Allah telah mengambil sifat manusia pada diri-Nya sendiri. Ia harus berbuat<br />

sebagaimana manusia harus berbuat dalam keadaan seperti itu. Sebab itu Ia tidak mau<br />

mengadakan suatu mukjizat untuk menghindarkan diri-Nya dari siksa dan kehinaan yang<br />

harus diderita oleh manusia bila ditempatkan dalam keadaan seperti itu.<br />

Herodes menjanjikan bahwa jika <strong>Kristus</strong> mau mengadakan suatu mukjizat di<br />

hadapannya, Ia akan dilepaskan. Para penuduh <strong>Kristus</strong> telah melihat dengan mata kepala<br />

mereka sendiri perbuatan besar yang diadakan oleh kuasa-Nya. Mereka telah mendengar Ia<br />

memerintahkan kubur untuk melepaskan orang matinya. Mereka telah melihat orang mati<br />

keluar menurut suara-Nya. Rasa takut memenuhi hati mereka jangan-jangan sekarang ini Ia<br />

akan mengadakan mukjizat. Dari segala sesuatu yang paling mereka takuti ialah pertunjukan<br />

kuasa-Nya. Pertunjukan seperti itu akan merupakan pukulan maut terhadap rencana mereka,<br />

dan mungkin menyebabkan mereka kehilangan nyawa. Sekali lagi imamimam dan<br />

penghulu-penghulu, dalam kecemasan yang besar, mendesakkan tuduhan mereka terhadap<br />

573

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!