06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Pada zaman itu sebuah ruangan yang dihubungkan dengan bait suci dijadikan sekolah<br />

suci, menurut cara sekolah nabi-nabi. Di sinilah rabirabi yang terkemuka berhimpun dengan<br />

murid-muridnya dan ke sinilah Yesus datang. Setelah duduk di kaki orang-orang yang<br />

terpelajar dan disegani ini Ia mendengarkan pengajaran mereka. Selaku seorang yang suka<br />

menuntut hikmat, ditanyai-Nya guru-guru itu tentang nubuatan-nubuatan dan tentang<br />

peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada waktu itu, yang menunjuk kepada kedatangan<br />

Mesias.<br />

Yesus menunjukkan diri-Nya sebagai seorang yang haus akan pengetahuan tentang<br />

Allah. Pertanyaan-pertanyaan-Nya mengandung kebenaran-kebenaran yang dalam yang<br />

sudah lama tersembunyi, namun yang mutlak bagi keselamatan j iwa. Sementara<br />

menyatakan betapa sempit dan dangkal adanya pengetahuan orang-orang pintar itu, setiap<br />

pertanyaan, membuka bagi mereka suatu pelajaran Ilahi, serta menaruh kebenaran dalam<br />

segi pandangan yang baru. Rabi-rabi itu berbicara tentang kemliliaan ajaib yang akan<br />

dibawa oleh kedatangan Mesias kepada bangsa Yahudi; akan tetapi Yesus menyebutkan<br />

nubuatan Nabi Yesaya lalu menanyakan kepada mereka apa arti tulisan-tulisan yang<br />

menunjuk kepada penderitaan serta kematian Anak Domba Allah.<br />

Doktor-doktor itu berpaling kepada-Nya dengan pertanyaan-pertanyaan, dan mereka<br />

keheran-heranan mendengar segala jawab-Nya. Dengan kerendahan hati seorang anak kecil<br />

Ia mengulangi ayat Alkitab, memberikan kepadanya arti yang begitu dalam, yang belum<br />

pernah diselami oleh orang-orang pandai itu. Seandainya diturut, maka garis-garis<br />

kebenaran yang ditunjukkan-Nya itu niscaya sudah melahirkan suatu reformasi dalam<br />

agama zaman itu. Perhatian yang tekun dalam soal-soal kerohanian niscaya sudah timbul;<br />

dan apabila Yesus memulai pekerjaanNya, banyaklah orang yang akan bersedia untuk<br />

menerima Dia.<br />

Rabi-rabi itu tahu bahwa Yesus belum pernah dididik di sekolah mereka; namun<br />

pengertian-Nya tentang nubuatan-nubuatan jauh melampaui pengertian mereka. Dalam diri<br />

Anak Galilea yang cerdas ini mereka melihat banyak kemungkinan yang besar. Mereka<br />

ingin mendapat Dia sebagai murid, supaya Ia menjadi guru di kalangan orang Israel. Mereka<br />

ingin bertanggung jawab atas pendidikan-Nya, dengan merasa bahwa pikiran yang demikian<br />

aslinya wajib digembleng di bawah asuhan mereka.<br />

Perkataan Yesus telah menggerakkan hati mereka sebagaimana belum pernah dahulu<br />

digerakkan oleh ucapan yang keluar dari bibir manusia. Allah sedang berusaha hendak<br />

memberikan terang kepada para pemimpin Israel, dan Ia menggunakan satu-satunya ikhtiar<br />

yang dengan itu mereka dapat dicapai. Dalam kesombongannya mereka niscaya akan<br />

merasa tidak suka mengaku bahwa mereka dapat menerima pelajaran dari seseorang.<br />

Sekiranya Yesus tampak seakan-akan berusaha hendak mengajar mereka, sudah tentu<br />

mereka tidak akan mau mendengarkan-Nya. Tetapi mereka membanggakan diri sendiri<br />

bahwa mereka sedang mengajar Dia, atau sekurang-kurangnya menguji pengetahuan-Nya<br />

48

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!