06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 75 Di Hadapan Hanas di Istana Kayafas<br />

DI SEBERANG anak sungai Kidron yang melewati taman dan kebun Zaitun, dan<br />

melalui jalan-jalan yang sunyi senyap di kota yang sedang terlelap, mereka membawa Yesus<br />

cepat-cepat. Saat itu sudah lepas tengah malam, dan teriak ejekan orang banyak yang<br />

mengikuti Dia memecah udara yang tenang. Juruselamat terikat dan dijaga ketat, dan Ia<br />

bergerak dengan susah payah. Tetapi dengan sangat terburu-buru para penawan-Nya<br />

membawa Dia ke balai Hanas, bekas imam besar<br />

Hanas adalah kepala keluarga imam yang menjalankan tugas dan karena usianya ia<br />

diakui oleh orang banyak sebagai imam besar. Nasihatnya diminta orang dan dilaksanakan<br />

sebagai suara Allah. Ia harus mulamula memeriksa Yesus seorang tawanan yang dihadapkan<br />

kepada kekuasaan imam. Ia harus hadir ketika pemeriksaan orang tahanan itu diadakan,<br />

karena khawatir jangan-jangan Kayafas yang kurang pengalaman gagal mendapat tujuan<br />

yang sedang mereka usahakan. Tipu daya, kelicikan dan kecerdikannya harus digunakan<br />

pada kesempatan ini karena bagaimanapun juga, hukuman bagi <strong>Kristus</strong> harus dipastikan.<br />

<strong>Kristus</strong> harus diadili secara resmi di hadapan Sanhedrin; tetapi di hadapan Hanas Ia<br />

mendapat pemeriksaan pendahuluan. Di bawah peraturan Roma, Sanhedrin tidak boleh<br />

menjalankan hukuman mati. Mereka hanya boleh memeriksa seorang tahanan, dan<br />

menjatuhkan putusan untuk disahkan oleh penguasa Roma. Sebab itu perlu membawa<br />

dakwaan terhadap <strong>Kristus</strong> yang akan dianggap sebagai penjahat oleh orang Roma. Suatu<br />

tuduhan harus pula dicari yang akan mempersalahkan Dia pada pemandangan orang Yahudi.<br />

Bukan sedikit dari imam-imam dan penghulu-penghulu telah dipersalahkan oleh ajaran<br />

<strong>Kristus</strong>, dan hanya karena takut akan dikucilkan menghalangi mereka untuk mengakui Dia.<br />

Imamimam benar-benar mengingat pertanyaan Nikodemus, “Apakah hukum Taurat kita<br />

menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah<br />

dibuat-Nya?” Yoh. 7:51. Pertanyaan itu telah membingungkan majelis itu sesaat lamanya<br />

dan menghalangi rencana mereka. Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus kini tidak dipanggil,<br />

tetapi ada orang-orang lain yang berani berbicara demi keadilan. Pengadilan itu harus<br />

diadakan dengan maksud hendak mempersatukan anggota-anggota Sanhedrin melawan<br />

<strong>Kristus</strong>. Ada dua tuduhan yang hendak dipertahankan oleh imam-imam. Jika Yesus dapat<br />

dibuktikan sebagai penghujat, Ia akan dihukum oleh orang Yahudi. Jika dinyatakan bersalah<br />

karena menghasut maka sudah tentu Ia akan dihukum oleh orang Roma. Hanas mula-mula<br />

berusaha meneguhkan tuduhan kedua. Ia menanyakan kepada Yesus mengenai muridmurid-Nya<br />

dan ajaran-Nya, dengan berharap bahwa orang tahanan itu akan mengatakan<br />

sesuatu yang akan memberi dia dasar tempat bertumpu. Pada hematnya ia dapat menarik<br />

suatu pernyataan untuk membuktikan bahwa Ia sedang berusaha mendirikan suatu<br />

masyarakat yang tersembunyi dengan maksud hendak mendirikan suatu kerajaan baru.<br />

Dengan demikian imam-imam dapai menyerahkan Dia kepada orang Roma sebagai seorang<br />

pengganggu keamanan dan seorang penyebab pemberontakan.<br />

547

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!