06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bila kita menerima roti dan anggur yang melambangkan tubuh <strong>Kristus</strong> yang sudah<br />

dipecah-pecahkan dan darah yang sudah dicurahkan, maka dalam angan-angan kita<br />

menggabungkan diri dalam peristiwa Perjamuan Kudus di ruangan atas. Kita tampaknya<br />

sedang melalui taman yang di-sucikan oleh sengsara-Nya yang menanggung dosa dunia.<br />

Kita menyaksikan pergumulan yang olehnya perdamaian kita dengan Allah diperoleh.<br />

<strong>Kristus</strong> dinyatakan tersalib di antara kita.<br />

Sambil memandang kepada Penebus yang sudah disalibkan, kita lebih mengerti<br />

besarnya dan maknanya pengorbanan yang diadakan oleh Yang Maha Mulia di surga.<br />

Rencana keselamatan dimuliakan di hadapan Kita, dan pikiran tentang Golgota menggugah<br />

hidup dan emosi yang suci dalam hati Kita. Puji-pujian kepada Allah dan Anak Domba akan<br />

ada dalam hati kita dan Dada bibir kita; karena kesombongan dan pemujaan diri sendiri<br />

tidak dapat tumbuh subur dalam jiwa yang senantiasa mengenangkan peristiwa di Golgota.<br />

Ia yang memandang kasih Juruselamat yang tiada taranya akan diangkat derajatnya<br />

dalam pikiran. disucikan dalam hati, diubahkan dalam tabiat. Ia akan pergi ke luar menjadi<br />

suatu terang bagi dunia, memantulkan sedapat-dapatnya kasih yang gaib ini. Lebih banyak<br />

kita merenungkan salib <strong>Kristus</strong>, lebih sempurna pula kita akan menerima bahasa rasul ketika<br />

ia mengatakan, “tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan Kita<br />

Yesus <strong>Kristus</strong>, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” Gal. 6:14.<br />

Bab 73 -<br />

anganlah Gelisah Hatimu<br />

SAMBIL memandang murid-murid dengan kasih Ilahi yang disertai simpati yang paling<br />

lemah lembut. <strong>Kristus</strong> berkata, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah<br />

dipermuliakan di dalam Dia.” Yudas telah meninggalkan ruangan atas, dan <strong>Kristus</strong><br />

menyendiri bersama-sama kesebelas murid-Nya. Ia hampir mengatakan kepada mereka<br />

mengenai perpisahan-Nya yang sudah dekat dari mereka, tetapi sebelum berbuat demikian<br />

Ia menunjukkan kepada maksud tugas-Nya yang besar itu. Inilah yang senantiasa diingat-<br />

Nya. la merasa gembira karena segala penderitaan dan penghinaan yang diderita-Nya akan<br />

memuliakan BapaNya. Terhadap hal inilah Ia mula-mula mengalihkan pikiran muridmurid-<br />

Nya.<br />

521

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!