06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” Dalam perkataan<br />

ini <strong>Kristus</strong> bukan saja memerintahkan kebiasaan suka menerima tamu. Lebih banyak yang<br />

dimaksudkan daripada hanya sekadar membasuh kaki para tamu untuk mengeluarkan debu<br />

karena perjalanan. Di sini <strong>Kristus</strong> sedang menetapkan suatu upacara agama. Oleh perbuatan<br />

Tuhan kita upacara kerendahan hati ini dijadikan suatu upacara yang disucikan. Upacara itu<br />

hams diadakan oleh murid-murid, agar mereka senantiasa mengingat pelajaran-pelajaran-<br />

Nya tentang kerendahan hati dan pelayanan.<br />

Upacara ini merupakan persiapan yang ditentukan oleh <strong>Kristus</strong> untuk upacara agama.<br />

Sementara kesombongan, perbedaan paham, dan perselisihan untuk mencapai keunggulan<br />

disimpan dalam hati, sudah tentu hati tidak dapat memasuki persekutuan dengan <strong>Kristus</strong>.<br />

Kita tidak bersedia menerima perjamuan suci dari tubuh-Nya dan darah-Nya. Itulah<br />

sebabnya Yesus menentukan diadakannya peringatan kerendahan hati itu lebih dulu.<br />

Bila mereka menghadiri upacara ini, anak-anak Allah harus mengingat perkataan Tuhan<br />

kehidupan dan kemuliaan, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu<br />

menyebut Aku ‘Guru’ dan ‘Tuhan’, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan<br />

Tuhan Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka<br />

kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan<br />

kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku<br />

berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya,<br />

ataupun seorang utusan dari dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka<br />

berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.” Dalam manusia terdapatlah pembawaan<br />

untuk menghormati diri sendiri lebih tinggi daripada saudaranya, bekerja bagi diri sendiri,<br />

mencari tempat tertinggi; dan sering hal ini mengakibatkan sifat sangka-sangka jahat dan<br />

Roh kepahitan. Upacara yang mendahului perjamuan Tuhan dimaksudkan untuk<br />

melenyapkan salah pengertian ini, mengeluarkan manusia dari sifat mementingkan diri,<br />

menurunkan dia dari sifat meninggikan diri, kepada kerendahan hati yang akan menuntun<br />

dia untuk melayani saudaranya.<br />

Penunggu yang suci dari surga hadir pada peristiwa ini untuk menja-dikannya salah satu<br />

saat penyelidikan jiwa, keyakinan akan dosa, serta jaminan pengampunan dosa. <strong>Kristus</strong><br />

dalam kepenuhan rahmat-Nya hadir di tempat itu untuk mengubahkan aliran pikiran yang<br />

telah mengalir dalam saluran mementingkan diri. Roh Kudus menghidupkan kepekaan pada<br />

mereka yang mengikuti teladan Tuhannya. Bila kerendahan hati Ju-ruselamat bagi kita<br />

diingat, pikiran dihubungkan dengan pikiran; rantai kenangan diingat kembali, kenangan<br />

tentang kebaikan Allah yang besar dan tentang pertolongan dan kelemahlembutan sahabatsahabat<br />

di dunia. Berkat-berkat yang dilupakan, kemurahan yang digunakan dengan salah,<br />

kebaikan yang diremehkan, diingat kembali. Akar-akar kepahitan yang sudah mendesak<br />

tanaman kasih yang berharga akan dinyatakan. Cacat tabiat, sifat melalaikan kewajiban,<br />

sifat tidak berterima kasih kepada Allah, sikap dingin terhadap saudara-saudara kita, diingat<br />

kembali. Dosa kelihatan dalam terang yang dalamnya Allah memandangnya. Pikiran kita<br />

512

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!