06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Selama hidup-Nya di dunia, Yesus adalah seorang pekerja yang tekun dan setia. Ia<br />

mengharapkan banyak; sebab itu Ia pun berusaha banyak. Setelah Ia mulai bekerja sebagai<br />

Guru, Ia berfirman, Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama<br />

masih siang, akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. Yoh.<br />

9:4. Yesus tidak segan menghadapi kesusahan dan kewajiban, sebagaimana yang dibuat<br />

oleh banyak orang yang mengaku sebagai pengikutNya. Adalah sebab mereka berusaha<br />

menghindari disiplin ini maka banyak yang lemah dan tidak cakap. Mungkin mereka<br />

memiliki sifat tabiat yang bagus dan menarik hati, namun mereka lemah dan hampir tidak<br />

berguna apabila kesukaran harus dihadapi atau rintangan harus dilalui. Ketegasan dan<br />

tenaga, keteguhan serta kekuatan watak seperti yang dinyatakan dalam diri <strong>Kristus</strong> harus<br />

dipertumbuhkan dalam diri kita, dengan jalan disiplin yang ditanggung-Nya itu juga. Dan<br />

rahmat yang di-terima-Nya itu adalah untuk kita.<br />

Selama Ia hidup di antara manusia, Juruselamat kita turut menanggung nasib fakir<br />

miskin. Oleh pengalaman Ia mengetahui keluh kesah dan kesukaran mereka itu, maka Ia<br />

dapatlah menghibur dan memberanikan hati segala pekerja yang hina. Orang-orang yang<br />

mengerti benar-benar akan pengajaran hidup-Nya, tidak pernah akan merasa bahwa sesuatu<br />

perbedaan harus diadakan antara golongan-golongan, bahwa para hartawan harus dihormati<br />

melebihi orang miskin.<br />

Yesus bekerja dengan gembira dan bijaksana. Perlulah banyak kesabaran dan<br />

kerohanian untuk dapat membawa agama Alkitab ke dalam kehidupan di rumah tangga dan<br />

ke dalam tempat pekerjaan, menanggulangi tekanan perusahaan duniawi, namun tetap<br />

memelihara tujuan semata-mata hendak memuliakan Allah. Di sinilah Yesus merupakan<br />

seorang penolong, la tidak pernah begitu sibuk dengan urusan duniawi sehingga tidak ada<br />

lagi waktu atau pikiran untuk hal-hal surga. Kerapkali la menyatakan kesukaan hati-Nya<br />

oleh menyanyikan Mazmur dan nyanyian surga. Acapkali penduduk Nazaret mendengar<br />

suara-Nya menyanyikan pujian dan ucapan syukur kepada Allah. Ia mengadakan hubung-an<br />

dengan surga dalam nyanyian; dan apabila kawan-kawan-Nya mengeluh karena lelah dari<br />

pekerjaan, mereka itu diriangkan oleh nyanyian yang merdu dari bibir-Nya. Nyanyian<br />

pujian-Nya itu nampaknya mengusir malaikat-malaikat yang jahat, dan, seperti halnya<br />

dengan dupa, memenuhi tempat itu dengan keharuman. Pikiran para pendengar-Nya dibawa<br />

dari tempat buangan di dunia ini, ke rumah yang di surga.<br />

Yesus adalah mata air kemurahan yang menyembuhkan bagi dunia ini; maka sepanjang<br />

tahun-tahun kesunyian yang di Nazaret itu, hidupNya mengalir dalam arus belaskasihan dan<br />

kelemahlembutan. Orang yang sudah tua, orang yang berduka, dan orang yang ditindas oleh<br />

dosa, anak-anak yang bermain-main dengan kesukaan hatinya yang murhi, makhlukmakhluk<br />

kecil di hutan belukar, binatang penarik muatan yang sabar, semuanya merasa<br />

lebih senang karena hadirat-Nya. Ia yang firman kekuasaan-Nya menyokong segala dunia,<br />

mau membungkuk untuk menolong seekor burung yang terkena luka. Tiada sesuatu yang<br />

44

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!