06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

jangan hanya kakiku saja,” katanya, “tetapi juga tangan dan kepalaku.” Kata Yesus<br />

kepadanya, “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh<br />

kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.”<br />

Perkataan ini berarti lebih daripada kebersihan tubuh. <strong>Kristus</strong> masih berbicara tentang<br />

pembersihan yang lebih tinggi sebagaimana yang digambarkan oleh yang lebih rendah. Ia<br />

yang datang dari tempat mandi sudah bersih, tetapi kaki yang memakai sandal tidak lama<br />

kemudian akan berdebu, dan sekali lagi perlu dibasuh. Demikianlah Petrus dan<br />

saudarasaudaranya sudah dibersihkan oleh pancaran air yang besar yang terbuka bagi dosa<br />

dan kenajisan. <strong>Kristus</strong> mengakui mereka sebagai milik-Nya. Tetapi penggodaan telah<br />

membawa mereka kepada kejahatan, dan mereka masih memerlukan anugerah penyucian-<br />

Nya. Ketika Yesus mengikat pinggang-Nya dengan sebuah handuk untuk membasuh debu<br />

dari kaki mereka, dengan perbuatan itu Ia ingin membasuh kerenggangan, kecemburuan,<br />

dan kesombongan dari hati mereka. Hal ini jauh lebih penting daripada membasuh kaki<br />

mereka yang berdebu. Dengan Roh yang ada pada mereka pada saat itu, tidak seorang pun<br />

dari mereka bersedia untuk perjamuan suci dengan <strong>Kristus</strong>. Sampai pada saat mereka<br />

dibawa ke dalam keadaan kerendahan dan kasih, mereka tidak bersedia mengambil bagian<br />

dalam perjamuan Paskah atau dalam upacara peringatan yang hampir akan ditetapkan oleh<br />

<strong>Kristus</strong>. Hati mereka harus disucikan. Kesombongan dengan sifat memikirkan diri sendiri<br />

saja menciptakan perselisihan dan kebencian, tetapi segala perkara ini dibersihkan oleh<br />

Yesus dalam membasuh kaki mereka. Suatu perubahan perasaan telah terjadi. Sambil<br />

memandang kepada mereka, Yesus dapat berkata, “Kamu ini pun suci.” Sekarang<br />

terdapatlah persatuan hati kasih satu dengan yang lain. Mereka telah menjadi rendah hati<br />

dan dapat diajar. Kecuali Yudas, masing-masing bersedia memberikan tempat tertinggi<br />

kepada orang lain. Sekarang dengan hati yang sudah ditaklukkan dan penuh rasa terima<br />

kasih mereka dapat menerima perkataan <strong>Kristus</strong>.<br />

Sebagaimana halnya dengan Petrus dan saudara-saudaranya, kita juga sudah dibasuh<br />

dalam darah <strong>Kristus</strong>, namun sering oleh hubungan dengan kejahatan, kesucian hati<br />

dinajiskan. Kita harus datang kepada <strong>Kristus</strong> untuk mendapat anugerah penyucian-Nya.<br />

Petrus enggan membiarkan kakinya yang sudah kotor itu dipegang dengan tangan Tuhan<br />

dan Gurunya, tetapi berapa sering kita membawa hati kita yang berdosa dan sudah<br />

dinajiskan berhubungan dengan hati <strong>Kristus</strong>! Alangkah menyedihkan bagi-Nya perangai<br />

kita yang jahat itu, kekosongan dan kesombongan kita! Meskipun demikian segala<br />

kelemahan dan kenajisan kita harus kita bawa kepada-Nya. Ia sajalah yang dapat membasuh<br />

kita sampai bersih. Kita tidak bersedia untuk perjamuan suci dengan Dia kecuali kita<br />

disucikan oleh kuasa-Nya.<br />

Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya, “Juga kamu sudah bersih, hanya tidak<br />

semua.” Ia telah membasuh kaki Yudas, tetapi hati tidak diserahkan kepada-Nya. Hati uu<br />

tidak disucikan. Yudas tidak menyerahkan dirinya kepada <strong>Kristus</strong>. Sesudah <strong>Kristus</strong><br />

membasuh kaki murid-murid, dan telah memakai jubah-Nya dan duduk kembali, berkatalah<br />

510

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!