06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

mengundang persahabatan dengan makhluk-makhluk surga. Mereka membawa suatu<br />

suasana kegembiraan dan damai yang suci. Mereka datang dengan puji-pujian pada bibir<br />

mereka, dan suatu lagu sambutan terdengar di surga. Setiap perbuatan kemurahan menjelma<br />

menjadi musik di sana. Bapa dari takhta-Nya menghitung para pekerja yang tidak<br />

mementingkan diri di antara harta-Nya yang paling berharga.<br />

Mereka yang di sebelah kiri <strong>Kristus</strong>, mereka yang telah melalaikan Dia dalam hal<br />

menolong orang-orang yang miskin dan menderita, tidak menyadari kesalahan mereka.<br />

Setan telan membutakan mereka, mereka tidak melihat apa utang mereka kepada saudarasaudara<br />

mereka. Mereka telah menaruh perhatian seluruhnya pada diri sendiri, dan tidak<br />

menghi-raukan keperluan orang lain.<br />

Kepada orang kaya, Allah telah memberikan kekayaan agar mereka dapat meringankan<br />

dan menghiburkan anak-anak-Nya yang menderita; tetapi terlalu sering mereka bersikap<br />

acuh tak acuh terhadap keperluan orang lain. Mereka merasa diri lebih tinggi dari saudarasaudara<br />

mereka yang miskin. Mereka tidak menempatkan diri di tempat orang miskin itu.<br />

Mereka tidak mengerti penggodaan dan pergumulan orang miskin, dan kemurahan hilanglah<br />

dari hati mereka. Dalam tempat kediaman yang mahal dan gereja yang indah, yang kaya<br />

memisahkan diri dari orang miskin; harta yang telah dikaruniakan Allah untuk<br />

mendatangkan kebahagiaan kepada yang kekurangan digunakan untuk memanjakan<br />

kesombongan dan sifat mementingkan diri. Yang miskin setiap hari kehilangan pendidikan<br />

yang seharusnya mereka miliki mengenai kemurahan Allah yang lemah lembut itu; karena<br />

Ia telah mengadakan persediaan yang cukup agar mereka terhibur dengan keperluan<br />

kehidupan. Mereka dipaksa merasakan kemiskinan yang menyempitkan kehidupan, dan<br />

sering tergoda untuk menjadi iri hati, cemburu, dan penuh dengan sangka-sangka jahat.<br />

Mereka yang tidak menderita tekanan kekurangan terlalu sering memperlakukan orang<br />

miskin dengan cara memandang hina, dan menye-babkan mereka merasa bahwa mereka<br />

dipandang sebagai orang fakir miskin.<br />

Tetapi <strong>Kristus</strong> memandang segala perkara itu, dan Ia mengatakan, Akulah yang lapar<br />

dan dahaga. Akulah orang dagang itu. Akulah yang sakit. Akulah yang dipenjarakan.<br />

Sementara engkau menikmati pesta dengan hidangan yang serba mewah, Aku sedang mati<br />

Kelaparan di gubuk atau dijalan yang sepi. Sementara engkau bersenang-senang di<br />

rumahmu yang mewah, Aku tidak mempunyai tempat untuk membaringkan kepala-Ku.<br />

Sementara engkau mengisi lemari pakaianmu dengan pakaian yang mewah-mewah, Aku<br />

kekurangan. Sementara engkau mengejar kepelesiranmu, Aku merana di dalam penjara.<br />

Bila engkau memberikan roti sedikit kepada orang miskin yang sedang mati kelaparan,<br />

bila engkau memberikan pakaian yang tipis untuk melindungi mereka dari cuaca yang<br />

sangat dingin, apakah engkau ingat bahwa engkau sedang memberikan kepada Tuhan<br />

kemuliaan itu? Sepanjang masa hidupmu Aku berada d dekatmu dalam diri orang-orang<br />

503

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!