06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

suatu pelindung bagi-Nya. Dalam hidup-Nya yang rajin itu tidak ada waktu yang terbuang<br />

untuk mengundang pencobaan. Tidak ada saat yang tidak bertujuan membuka jalan bagi<br />

pergaulan yang mencemarkan. Ia berusaha sedapat-dapatnya untuk menutup pintu bagi<br />

penggoda itu. Tiada keuntungan ataupun kesenangan, pernyataan setuju ataupun kecaman,<br />

yang dapat membujuk Dia untuk menyetujui sesuatu tindakan yang salah: Ia sungguh<br />

bijaksana mengamati kejahatan, dan kuat melawannya.<br />

<strong>Kristus</strong>lah satu-satunya orang yang tidak berdosa yang pernah tinggal di dunia ini,<br />

namun hampir tiga puluh tahun lamanya Ia hidup di antara penduduk Nazaret yang jahat.<br />

Kenyataan ini merupakan suatu teguran bagi orang-orang yang mengira bahwa mereka<br />

bergantung pada tempat, nasib, atau kemakmuran, agar dapat hidup dengan tiada bercacat.<br />

Pencobaan, kemiskinan, kemelaratan, justru merupakan disiplin yang diperlukan untuk<br />

mengembangkan kesucian dan keteguhan.<br />

Yesus tinggal dalam rumah tangga petani dan dengan setia serta riang gembira turut<br />

memikul segala tanggungan rumah tangga. Dahulu Ialah Pemerintah surga, dan malaikatmalaikat<br />

dengan gembira melaksanakan segala perintah-Nya; kini Ia menjadi Seorang<br />

hamba yang sukarela, Seorang Anak pengasih dan penurut. Ia belajar bertukang kayu dan<br />

dengan tangan-Nya sendiri Ia bekerja di bengkel pertukangan bersama Yusuf. Dengan<br />

pakaian yang serba sederhana seperti yang dipakai oleh seorang pekerja biasa Ia menjalani<br />

jalan-jalan kota kecil itu, pergi dan pulang dari pekerjaan-Nya yang sederhana itu. Ia tidak<br />

menggunakan kuasa Ilahi-Nya untuk mengurangi beban-Nya atau meringankan pekerjaan-<br />

Nya.<br />

Sementara Yesus bekerja pada masa kanak-kanak dan masa muda, pikiran dan tubuh-<br />

Nya berkembang. Ia tidak menggunakan tenaga tubuhNya dengan serampangan, melainkan<br />

dengan saksama sehingga tetap berada dalam keadaan sehat, supaya Ia dapat melakukan<br />

pekerjaan yang sebaik-baiknya dalam segala hal. Ia tidak mau sembrono dalam<br />

menggunakan alat pertukangan sekalipun Ia sempurna sebagai seorang pekerja,<br />

sebagaimana Ia sempuma dalam tabiat. Dengan teladan yang diberikan-Nya itu Ia<br />

mengajarkan bahwa adalah kewajiban kita untuk menjadi rajin, bahwa pekerjaan kita<br />

haruslah dilakukan dengan tepat dan seksama, dan bahwa pekerjaan yang demikian itu<br />

mulia adanya. Pergera an badan yang mengajar tangan supaya berguna, dan melatih orang<br />

muda supaya turut memikul beban kehidupan memberikan kekuatan tubuh, serta<br />

mengembangkan setiap tenaga. Semuanya harus mencari sesuatu untuk dilakukan, yang<br />

akan berfaedah bagi dirinya sendiri dan menjadi pertolongan bagi orang lain. Allah telah<br />

menentukan pekerjaan se agai suatu berkat, dan hanyalah pekerja yang rajin yang mendapat<br />

kemuliaan dan kegembiraan hidup sejati. Keridlaan Allah diberikan hingga dengan jaminan<br />

kasih atas anak dan orang muda yang dengan sukaria turut memikul kewajiban rumah<br />

tangga, menolong ibu dan bapa dalam tanggungannya. Anak-anak yang begitu akan pergi ke<br />

luar dari lingkungan rumah tangga dan kemudian menjadi anggota masyarakat yang<br />

berguna.<br />

43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!