06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

waktunya.” Luk. 12:42. Mereka sedang menyatakan kebenaran yang dapat dikenakan<br />

khusus pada zaman ini. Sebagaimana Henokh. Nuh, Abraham, dan Musa masing-masing<br />

menyatakan kebenaran untuk zamannya, demikian juga hamba-hamba <strong>Kristus</strong> sekarang<br />

akan memberikan amaran khusus untuk generasi mereka.<br />

Tetapi <strong>Kristus</strong> menunjukkan golongan yang lain: ‘ Tetapi apabila hamba itu jahat dan<br />

berkata dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba<br />

lain, dan makan minum bersamasama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang<br />

pada hari yang tidak disangkakannya.”<br />

Hamba yang jahat berkata dalam hatinya, “Tuhanku lambat lagi datang.” Ia tidak<br />

mengatakan bahwa <strong>Kristus</strong> tidak akan datang. Ia tidak mengejek buah pikiran tentang<br />

kedatangan-Nya yang kedua kali. Tetapi dalam hatinya dan oleh tindakan dan perkataannya<br />

ia menyatakan bahwa kedatangan Tuhan lambat. Ia membuangkan dari pikiran orang lain<br />

keyakinan bahwa Tuhan akan datang dengan segera. Pengaruhnya menuntun manusia<br />

kepada sifat menunda yang lalai dan angkuh. Mereka makin kuat dalam keduniawian dan<br />

keadaan terlengah. Hawa nafsu dunia pikiran yang bejat, menguasai pikiran mereka. Hamba<br />

yang jahat makan dan minum dengan orang yang mabuk, bersatu dengan dunia dalam<br />

mencari kepelesiran. Ia memukul sesama hamba, menuduh dan mempersalahkan mereka<br />

yang setia kepada Gurunya. Ia bercampur dengan dunia. Kegemaran bertumbuh dengan<br />

kegemaran dalam pelanggaran. Itulah suatu penyesuaian yang menakutkan. Dengan dunia<br />

ini ia dibawa ke dalam jerat. “Maka tuan hamba itu akan datang .. . pada saat yang tidak<br />

diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang<br />

munafik.”<br />

“Jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak<br />

tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” Why. 3:3. Kedatangan <strong>Kristus</strong><br />

akan mengejutkan guru-guru palsu. Mereka sedang mengatakan “Sejahtera dan selamat.”<br />

Sebagaimana halnya dengan para imam dan guru sebelum kejatuhan Yerusalem, mereka<br />

mencari gereja untuk menikmati Kemakmuran dan kemuliaan duniawi. Tanda-tanda zaman<br />

mereka tafsirkan sebagai sesuatu yang membayangkan hai ini. Tetapi apakah yang<br />

dikatakan oleh perkataan yang diilhamkan? “Tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan.” 1<br />

Tes. 5:3. Kepada semua orang yang tinggal di permukaan segenap bumi, kepada semua<br />

orang yang menjadikan dunia ini rumah mereka, hari Allah akan datang sebagai suatu jerat.<br />

Hal itu datang kepada mereka sebagai pencuri yang berkeliaran.<br />

Dunia yang penuh dengan kerusuhan, penuh dengan kepelesiran yang tidak mengenal<br />

Allah, sedang tertidur, tertidur dalam kesejahteraan hawa nafsu. Manusia sedang menunda<br />

jauh-jauh kedatangan Tuhan. Mereka menertawai amaran. Kebanggaan yang angkuh<br />

diucapkan, “Segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” “Besok akan<br />

sama seperti hari ini, dan lebih hebat lagi!” 2 Ptr. 3:4; Yes. 56:12. Kita akan tenggelam lebih<br />

dalam ke dalam keadaan menggemari kepelesiran. Tetapi <strong>Kristus</strong> berkata, “Lihatlah, Aku<br />

499

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!