06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

memberikan tanda-tanda kedatangan-Nya Ia berkata, Jika kamu melihat semuanya ini,<br />

ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat.<br />

Tetapi hari dan jam kedatangan-Nya tidak dinyatakan t :h <strong>Kristus</strong>. Ia menegaskan<br />

dengan jelasnya kepada murid-murid-Nya bahwa Ia Sendiri tidak dapat memberitahukan<br />

hari atau jam kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Sekiranya Ia sudah menyatakan hal ini<br />

dengan bebas, mengapa Ia perlu menasihati mereka untuk mempertahankan suatu sikap<br />

menunggu yang terus menerus? Ada orang yang mengaku mengetahui hari dan jam<br />

kedatangan Tuhan kita. Sangatlah bersungguh-sungguh mereka me-rencanakan masa depan.<br />

Tetapi Tuhan telah mengamarkan mereka ter-hadap ramalan seperti itu. Saat yang tepat<br />

kedatangan Anak Manusia yang kedua kalinya adalah rahasia Allah.<br />

<strong>Kristus</strong> meneruskan, sambil menunjukkan kepada keadaan dunia pada waktu<br />

kedatangan-Nya, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak<br />

pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah<br />

itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam<br />

bahtera dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan<br />

mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada keda-tangan Anak Manusia.” Di sini<br />

<strong>Kristus</strong> tidak mengemukakan suatu masa seribu tahun di dunia ini, seribu tahun yang<br />

dalamnya semua orang harus mengadakan persiapan untuk masa kekekalan. Ia mengatakan<br />

kepada kita bahwa sebagaimana pada zaman Nuh, demikian juga akan jadi bila Anak<br />

Manusia datang kembali.<br />

Bagaimanakah keadaannya pada zaman Nuh? “Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan<br />

manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan<br />

kejahatan semata-mata.” Kej. 6:5. Penduduk dunia pada zaman sebelum air bah berbalik<br />

dari Allah, enggan melakukan kehendak-Nya yang suci. Mereka mengikuti angan-angan<br />

mereka sendiri yang tidak suci serta pikiran yang sesat. Karena kejahatan mereka sendirilah<br />

mereka itu dibinasakan, dan dewasa ini dunia sedang mengikuti jalan yang sama. Hal itu<br />

tidak menunjukkan tanda-tanda kemuliaan seribu tahun yang muluk-muluk. Para pelanggar<br />

hukum Allah sedang mengisi bumi dengan kejahatan. Kegiatan-kegiatan mereka berupa<br />

bertaruh, pacuan kuda, judi, pemborosan, kebiasaan nafsu mereka, hawa nafsu yang tidak<br />

dikendalikan, sedang dengan cepatnya mengisi dunia dengan kekerasan.<br />

Dalam nubuatan tentang kebinasaan Yerusalem <strong>Kristus</strong> berkata, “Dan karena makin<br />

bertambah-tambahnya kedurhakaan, maka kasih keba-nyakan orang akan menjadi dingin.<br />

Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini<br />

akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah<br />

tiba kesudahannya.” Nubuatan ini akan digenapi lagi. Kejahatan yang melimpah pada<br />

zaman itu terdapat pula dalam generasi ini. Demikian juga dengan ramalan mengenai<br />

pemberitaan Injil. Sebelum kejatuhan Yerusalem, Paulus yang menulis oleh ilham Roh<br />

Kudus, menjatakan bahwa Injil sudah diberitakan kepada “seluruh alam di bawah langit.”<br />

497

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!