06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.” Segala perkara ini diderita<br />

oleh orang Kristen. Ayah dan ibu mengkhianati anak-anak mereka. Anak-anak<br />

mengkhianati orangtua. Sahabat-sahabat menyerahkan sahabat mereka kepada Sanhedrin.<br />

Para penuntut mengerjakan niat mereka oleh membunuh Stefanus, Yakub, dan orang-orang<br />

Kristen yang lain.<br />

Dengan perantaraan hamba-hamba-Nya, Allah memberi bangsa Yahudi suatu<br />

kesempatan terakhir untuk bertobat. Ia menunjukkan diri-Nya dengan perantaraan saksisaksi-Nya<br />

dalam tahanan mereka, dalam ujian mereka, dan ketika mereka meringkuk dalam<br />

penjara. Meskipun demikian hakim menjatuhkan hukuman mati kepada mereka. Merekalah<br />

orangorang yang tidak layak bagi dunia, dan oleh membunuhnya orang Yahudi menyalibkan<br />

kembali Anak Allah itu. Demikianlah akan terjadi lagi. Para penguasa akan membuat<br />

undang-undang untuk membatasi kebebasan beragama. Mereka akan mengambil hak yang<br />

menjadi hak Allah sendiri. Mereka akan berpikir bahwa mereka dapat memaksa anganangan<br />

hati, tetapi Allah saja hams mengendalikan. Sekarang pun mereka sedang mulai,<br />

pekerjaan ini akan mereka teruskan sampai mereka tiba pada suatu batas yang tidak dapat<br />

mereka lewati. Allah akan campur tangan untuk kepentingan umat-Nya yang setia dan<br />

memelihara hukumNya.<br />

Pada setiap kesempatan bila penganiayaan terjadimereka yang me-nyaksikannya<br />

mengambil keputusan untuk berdiri di pihak <strong>Kristus</strong> ataupun melawan <strong>Kristus</strong>. Mereka yang<br />

menunjukkan simpati terhadap orang-orang yang dipersalahkan dengan tidak benar<br />

menunjukkan kasih sayang mereka bagi <strong>Kristus</strong>. Yang lain pula merasa tidak senang karena<br />

prinsip kebenaran menempelak kebiasaan mereka. Banyak orang terserandung dan jatuh,<br />

murtad dari iman yang pernah mereka pertahankan. Mereka yang murtad pada masa ujian<br />

akan bersaksi dusta dan mengkhianati saudara-saudaranya, agar mendapat keamanan bagi<br />

airi mereka sendiri. <strong>Kristus</strong> telah mengamarkan kepada kita tentang hal ini, agar kita tidak<br />

dikejutkan melihat tindakan yang kejam dan bengis dari orangorang yang menolak terang<br />

itu.<br />

<strong>Kristus</strong> memberi murid-murid-Nya suatu tanda kebinasaan yang akan menimpa<br />

Yemsalem, dan dikatakan-Nya bagaimana mereka hams melu-putkan diri: “Apabila kamu<br />

melihat Yemsalem dikepung oleh tentaratentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah<br />

dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea hams melarikan ke pegunungan,<br />

dan orang-orang yang berada dalam kota hams mengungsi, dan orang yang berada di<br />

pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan<br />

genap semua yang ada tertulis.” Amaran ini diberikan untuk diperhatikan empat puluh tahun<br />

kemudian, pada waktu kebinasaan Yerusalem. Orang Kristen mentaati amaran itu, dan tidak<br />

ada seorang Kristen binasa dalam kejatuhan kota itu.<br />

“Berdoalah supaya pada waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh musim dingin dan<br />

pada hari Sabat,” kata <strong>Kristus</strong>. Ia yang menjadikan Sabat tidak meniadakannya, dan<br />

494

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!