06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” Yesus tidak menjawab<br />

kepada murid-murid-Nya oleh memisahkan kebinasaan Yerusalem dan hari besar<br />

kedatangan-Nya. Ia mencampurkan penjelasan-Nya tentang kedua peristiwa ini. Sekiranya<br />

Ia memaparkan kepada murid-murid-Nya peristiwa-peristiwa masa depan sebagaimana Ia<br />

melihatnya, mereka tidak akan sanggup menanggung pemandangan itu. Dalam kemurahan<br />

kepada mereka la mencampurkan penjelasan tentang kedua krisis yang besar itu, dan<br />

membiarkan murid-murid mempelajari maknanya sendiri. Ketika Ia menyinggung tentang<br />

kebinasaan Yerusalem, nubuatannya bukan saja dikenakan pada peristiwa itu tetapi juga<br />

pada kebinasaan terakhir pada masa Tuhan akan berdiri dari tempat-Nya untuk<br />

menghukumkan dunia karena kejahatannya, bila bumi akan menyatakan darahnya, dan tidak<br />

lagi akan menutupi orang mati di dalamnya. Segenap pembicaraan telah diberikan, bukan<br />

saja bagi murid-murid, melainkan bagi mereka yang akan hidup pada peristiwa terakhir<br />

dalam sejarah dunia.<br />

Sambil berbalik kepada murid-murid, <strong>Kristus</strong> berkata, “Waspadalah supaya jangan ada<br />

orang yang menyesatkan kamu. Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan<br />

berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” Banyak mesias palsu<br />

akan kelihatan, dan mengaku mengadakan mukjizat-mukjizat, dan menyatakan bahwa saat<br />

kelepasan bangsa Yahudi sudah tiba. Hal ini akan menyesatkan ba-nyak orang. Perkataan<br />

<strong>Kristus</strong> digenapi. Di antara kematian-Nya dan pengepungan Yerusalem banyak mesias palsu<br />

muncul. Tetapi amaran ini diberikan juga kepada mereka yang hiaup pada zaman ini.<br />

Penipuan yang sama yang dijalankan menjelang kebinasaan Yerusalem telah dijalankan<br />

sepanjang masa, dan akan dijalankan lagi.<br />

“Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawasawaslah<br />

jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu hams terjadi, tetapi itu belum<br />

kesudahannya.” Menjelang kebinasaan Yemsalem, manusia bergumul untuk mencapai<br />

keunggulan. Kaisar-kaisar dibunuh. Mereka yang diduga untuk menggantikan raja di<br />

takhtanya dibunuh. Ada perang dan kabar perang. “Sebab semuanya itu hams terjadi,” kata<br />

Yesus, “tetapi itu belum kesudahannya (mengenai bangsa Yahudi sebagai suatu bangsa).<br />

Karena bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan; maka akan<br />

ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Tetapi semuanya itu hanya permulaan<br />

penderitaan.” <strong>Kristus</strong> mengatakan, bila para rabi melihat tanda-tanda ini, mereka akan<br />

menyatakannya sebagai hukuman Allah ke atas bangsa-bangsa karena mereka telah<br />

menawan umat pilihan-Nya. Mereka akan menyatakan bahwa tanda-tanda ini adalah tanda<br />

kedatangan Mesias. Jangan tersesat, hal itu merupakan permulaan hukuman-Nya. Orang<br />

banyak telah memandang kepada diri mereka sendiri. Mereka tidak bertobat dan diubahkan<br />

agar mereka disembuhkan. Tanda-tanda yang mereka gambarkan sebagai tanda-tanda<br />

kelepasan mereka dari perhambaan adalah tandatanda kebinasaan mereka.<br />

“Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh orang;<br />

dan kamu akan dibenci oleh segala bangsa sebab namaKu. Dan banyak orang akan murtad,<br />

493

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!