06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

hakim kepada mereka yang ada di hadapanNya. Suara-Nya yang sudah terlalu sering<br />

kedengaran dalam kelemah lembutan dan sifat memohonsekarang kedengaran dalam sifat<br />

menempelak dan menghukum. Para pendengar gemetar. Tidak pernah kesan yang diberikan<br />

oleh perkataan-Nya dan pandangan-Nya dapat dihapuskan.<br />

Kemarahan <strong>Kristus</strong> ditujukan kepada kepura-puraan, dosa-dosa yang sangat jahat, yang<br />

dengan itu orang-orang sedang membinasakan jiwa mereka sendiri, menipu orang banyak<br />

dan tidak menghormati Allah. Dalam pertimbangan yang menyesatkan tetapi tampaknya<br />

baik di pihak imam-imam dan penghulu-penghulu Ia melihat pekerjaan agen-agen Setan. Ia<br />

senantiasa menentang dosa dengan pedas dan tajam, tetapi tidak ada perkataan dendam<br />

diucapkan-Nya. Ia mempunyai suatu kemarahan yang suci terhadap putra kegelapan, tetapi<br />

Ia tidak menunjukkan suatu perangai yang menimbulkan kemarahan. Demikian juga orang<br />

Kristen yang hidup sesuai dengan Allah, yang memiliki sifat-sifat kasih dan kemurahan<br />

yang manis, akan merasakan suatu kemarahan yang benar terhadap dosa; tetap ia tidak akan<br />

digerakkan oleh hawa nafsu untuk menghinakan orang-orang yang menghinakan dia. Bila<br />

bertemu dengan orang-orang yang digerakkan oleh kuasa dari bawah sekalipun yang berusaha<br />

mempertahankan kepalsuan, dalam <strong>Kristus</strong> ia akan tetap memelihara ketenangan dan<br />

penahanan hawa nafsu.<br />

Belas kasihan Ilahi kelihatan pada wajah Anak Allah ketika ia menatapi Bait Suci dan<br />

kemudian pada para pendengar Nya. Dalam suara yang tertahan-tahan oleh dukacita yang<br />

dalam dan air mata kepahitan Ia berseru, “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh<br />

nabi-nabi, dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku<br />

rinau mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya<br />

di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau?” Inilah pergumulan perpisahan. Dalam ratapan<br />

<strong>Kristus</strong> perasaan hati Allah sedang dicurahkan. Itulah ucapan perpisahan yang sukar<br />

dipahami dari kasih Ilahi yang panjang sabar.<br />

Orang Farisi dan orang Saduki sama-sama terdiam. Yesus memanggil murid-murid-<br />

Nya, dan bersedia hendak meninggalkan bait suci, bukannya sebagai seorang yang telah<br />

dikalahkan dan dipaksa keluar dari hadapan musuh-musuh-Nya, melainkan sebagai seorang<br />

yang telah melaksanakan pekerjaan-Nya. Ia beristirahat sebagai pemenang dari pertarungan<br />

itu. Permata kebenaran yang keluar dari bibir <strong>Kristus</strong> pada hari bersejarah itu disimpan<br />

dalam hati banyak orang. Bagi mereka pikiran yang baru mulai hidup, cita-cita baru<br />

tergugah, dan suatu darah yang baru pun mulailah. Sesudah penyaliban dan kebangkitan<br />

<strong>Kristus</strong>, orang-orang ini maju ke depan, dan menunaikan perintah Ilahi dengan<br />

kebijaksanaan dan semangat yang sesuai dengan kebesaran pekerjaan itu. Mereka membawa<br />

suatu pekabaran yang menarik hati manusia, melemahkan takhyul lama yang sudah lama<br />

menghambat pertumbuhan hidup beribu-ribu orang. Mereka sendiri menyaksikan bahwa<br />

teori dan filsafat manusia menjadi sebagai dongeng yang sia-sia. Sangatlah besarnya akibat<br />

yang mengalir dari perkataan Juruselamat kepada orang banyak yang keheranheranan dan<br />

termangu-mangu di dalam bait suci di Yerusalem.<br />

485

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!