06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Pada zaman <strong>Kristus</strong> kota atau negeri yang tidak menyediakan pendidikan agama bagi<br />

anak-anak muda dianggap sebagai kota yang kena kutuk Allah. Namun pengajaran itu sudah<br />

menjadi sekadar kebiasaan saja. Tradisi sudah mengambil sebagian besar tempat Alkitab.<br />

Pendidikan yang benar niscaya menuntun kaum muda untuk mencari Dia dan mudahmudahan<br />

menjamah dan menemukan Dia. Kisah 17:27. Tetapi guru-guru orang Yahudi<br />

memusatkan perhatiannya pada soal-soal yang bersangkutan dengan upacara-upacara<br />

belaka. Pikiran sudah dipenuhi dengan bahan-bahan yang tidak ada nilainya bagi pelajar,<br />

dan yang tidak akan diakui sah di sekolah yang lebih tinggi di istana surga. Pengalaman<br />

yang diperoleh karena menerima sabda Allah secara perseorangan, tidak mendapat tempat<br />

dalam sistem pendidikan itu. Karena asyik dengan acara sehari-hari yang bersifat jasmaniah,<br />

para pelajar tidak beroleh saat yang tenang untuk mengadakan hubungan dengan Allah.<br />

Mereka tidak mendengar suara-Nya berfirman ke dalam hati. Dalam usaha mereka<br />

menambang ilmu, mereka berpaling dari Sumber akal budi. Syarat-syarat mutlak besar<br />

dalam pekerjaan Allah dilalaikan. Asas-asas hukum disamarkan. Apa yang dianggap sebagai<br />

pendidikan yang tertinggi, sudah merupakan rintangan yang terbesar bagi perkembangan<br />

yang sejati. Di bawah pendidikan rabi-rabi segala kuasa orang-orang muda tertekan. Pikiran<br />

mereka itu menjadi terdesak dan sempit.<br />

Yesus tidak memperoleh pendidikan di sekolah rumah sembahyang. Ibu-Nyalah guru-<br />

Nya manusia yang pertama. Dari bibir ibu-Nya dan surat gulungan nabi-nabi Ia mempelajari<br />

hal-hal semawi. Justru sabda yang difirmankan-Nya sendiri dahulu kepada Musa untuk bani<br />

Israel, kini diajarkan kepada-Nya di pangkuan ibu-Nya. Ketika Ia meningkat dari masa<br />

kanak-kanak ke masa muda, Ia tidak berusaha belajar di sekolah rabi-rabi. Ia tidak<br />

memerlukan pendidikan yang diperoleh dari surnber semacam itu; sebab guru-Nya ialah<br />

Allah.<br />

Pertanyaan yang ditanyakan ketika Juruselamat bekerja di dunia ini dahulu,<br />

“Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar?” Bukannya<br />

menyatakan bahwa Yesus tidak dapat membaca, melainkan semata-mata karena Ia belum<br />

pernh mendapat pendidikan dari rabi-rabi. Yoh. 7:15. Oleh karena Ia mendapat pengetahuan<br />

sebagaimana yang dapat kita perbuat, maka pengetahuan-Nya yang dalam tentang soal-soal<br />

Alkitab itu menunjukkan betapa rajinnya Ia mempelajari sabda Allah. Dan terbentang di<br />

hadapan-Nya ialah perpustakaan besar dari segala hasil ciptaan Allah. Ia yang telah<br />

menciptakan segala sesuatu itu mempelajari pelajaran-pelajaran yang telah ditulis oleh<br />

tangan-Nya sendiri di bumi, laut dan langit. Terpisah dari jalan-jalan dunia ini yang cemar,<br />

Ia mengumpulkan himpunan ilmu pengetahuan dari alam kejadian. Ia mempelajari hidup<br />

tumbuh-tumbuhan, binatang, dan hidup manusia. Sejak kecil-Nya Ia digenggam oleh satu<br />

maksud; Ia hidup untuk mendatangkan berkat kepada orang-orang lain. Untuk mak-sud ini<br />

Ia mendapat sumber dalam alam kejadian; pendapat-pendapat baru tentang berbagai cara<br />

dan ikhtiar terkilas dalam pikiran-Nya sementara Ia mempelajari hidup tumbuh-tumbuhan<br />

dan hidup binatang-binatang. Selalu Ia berusaha menarik dari benda-benda yang dapat<br />

41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!