06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

diperhamba. Rantai ini harus diputuskan oleh <strong>Kristus</strong>. Tabiat para imam, penghulupenghulu,<br />

dan orang Farisi harus ditunjukkan lebih banyak lagi.<br />

“Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi,” kata-Nya, “telah menduduki kursi Musa. Sebab itu<br />

turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah<br />

kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak<br />

melakukannya.” Ahli Taurat dan orang Farisi mengaku dikaruniai kekuasaan Ilahi yang<br />

serupa dengan yang ada pada Musa. Mereka berpura-pura mengambil tempatnya sebagai<br />

penafsir hukum dan menghakimkan orang banyak. Demikianlah mereka menuntut<br />

penghormatan dan penurutan yang teru-tama dari orang banyak. Yesus menyuruh para<br />

pendengar-Nya melakukan apa yang diajarkan oleh para rabi sesuai dengan hukum, tetapi<br />

jangan mengikuti teladan mereka. Mereka sendiri tidak mempraktikkan ajaran mereka<br />

sendiri.<br />

Dan mereka mengajarkan banyak perkara yang bertentangan dengan Kitab Suci. Yesus<br />

berkata, “Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi<br />

mereka sendiri tidak menyen-tuhnya.” Orang Farisi memerintahkan banyak sekali peraturan<br />

dengan mengalaskannya di atas tradisi, dan membatasi kebebasan pribadi tanpa alasan. Dan<br />

bagian-bagian tertentu dari hukum itu mereka jelaskan sede-mikian rupa sehingga<br />

membebankan pada orang banyak penurutan-penurutan yang mereka sendiri abaikan secara<br />

diam-diam, dan Kalau hal itu memenuhi maksud mereka, maka dengan sebenarnya mereka<br />

menuntut dibebaskan dari padanya.<br />

Mempertunjukkan kesalehan mereka adalah senantiasa merupakan tujuan mereka.<br />

Tidak ada sesuatu dianggap terlalu suci untuk memenuhi maksud ini. Kepada Musa Allah<br />

telah mengatakan mengenai hukumNya, “Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai<br />

tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.” UI. 6:8. Perkataan ini<br />

mengandung suatu pengertian yang dalam. Bila firman Allah direnungkan dan dipraktikkan,<br />

segenap hidup manusia akan dimuliakan. Dalam perlakuan yang benar dan berkemurahan,<br />

maka sebagai suatu cap tangan akan menyatakan prinsip-prinsip hukum Allah. Mereka akan<br />

tetap bersih dari suapan, dan dari segala sesuatu yang bejat dan menyesatkan. Mereka akan<br />

giat dalam perbuatan cinta dan belas kasihan. Mata yang ditujukan kepada suatu maksud<br />

yang mulia, akan menjadi terang dan benar. Wajah yang mengandung perasaan, mata yang<br />

memperhatikan dengan baik akan menyaksikan tabiat yang tidak bercacat-cela dari dia yang<br />

mengasihi dan menghormati firman Allah. Tetapi oleh orang Yahudi pada zaman <strong>Kristus</strong><br />

segala perkara ini tidak dilihat. Perintah yang diberikan kepada Musa diartikan sebagai<br />

suatu petunjuk bahwa ajaran Kitab Suci harus dikenakan pada manusia. Itulah sebabnya<br />

ajaran itu dituliskan pada sehelai kulit binatang dan diikatkan dalam keadaan yang sangat<br />

men-colok di sekeliling kepala dan pergelangan. Tetapi hal ini tidak menye-babkan hukum<br />

Allah itu lebih mempengaruhi pikiran dan hati. Kertas kulit ini dipakai hanya sebagai<br />

lencana guna penarik perhatian. Pemakaiannya dianggap memberi kepada si pemakainya<br />

477

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!