06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Dalam mengutip nubuatan tentang batu yang ditolak, <strong>Kristus</strong> menunjuk kepada suatu<br />

kejadian yang sebenarnya dalam setarah Israel. Peristiwa itu dihubungkan dengan<br />

pembangunan Bait Suci yang mula-mula. Meskipun peristiwa itu mempunyai penggunaan<br />

khusus pada masa kedatangan <strong>Kristus</strong> yang pertama kalinya, dan seharusnya mendapat<br />

perhatian utama di pihak orang Yahudi, namun hal itu juga mempunyai suatu pelajaran bagi<br />

kita. Ketika Bait Suci Solaiman didirikan, batu-batu besar untuk temboknya serta dasarnya<br />

seluruhnya disediakan di tempat penggalian batu; setelah batu-batu itu dibawa ke tempat<br />

pembangunan, tidak ada perkakas yang dapat digunakan mengolahnya, para pekerja hanya<br />

menaruhnya di tempatnya. Untuk dasarnya, satu batu yang luar biasa ukurannya dan aneh<br />

bentuknya telah dibawa, tetapi para pekerja tidak dapat menemukan tempat untuk batu itu,<br />

dan tidak mau menerimanya. Batu itu merupakan suatu gangguan bagi mereka sebab<br />

terletak dalam keadaan tidak dapat digunakan di tempat mereka bekerja. Lama sekali batu<br />

itu dibiarkan sebagai batu yang ditolak. Tetapi ketika tukang-tukang hendak meletakkan<br />

batu penjuru, lama benar mereka mencari sebuah batu yang cukup besar dan kuat, dan tepat<br />

benar ukurannya, untuk mengambil tempat tertentu itu, dan menanggung berat yang luar<br />

biasa yang akan dibebankan di atasnya. Sekiranya mereka mengadakan suatu pilihan yang<br />

kurang bijaksana untuk tempat penting ini, keamanan segenap bangunan akan terancam<br />

bahaya. Mereka harus mencari sebuah batu yang sanggup menahan pengaruh matahari,<br />

salju, dan topan. Beberapa batu sudah dipilih pada berbagai-bagai saat, tetapi di bawah<br />

tekanan berat yang luar biasa batu-batu itu remuk berkeping-keping. Batu-batu yang lain<br />

tidak dapat menahan ujian perubahan iklim yang tiba-tiba. Tetapi pada akhirnya perhatian<br />

tertarik pada batu yang sudah begitu lama ditolak. Batu itu sudah kena udara, matahari dan<br />

topan, tanpa menya takan ada Keretakan sedikit pun. Para tukang menyelidiki batu itu. Batu<br />

itu telah menahan setiap ujian, kecuali satu. Jika batu itu dapat menahan ujian tekanan yang<br />

luar biasa, mereka memutuskan menerimanya untuk batu penjuru. Ujian diadakan. Batu itu<br />

diterima, dibawa ke tempat tertentu, dan ternyata paling cocok. Dalam khayal nubuatan,<br />

kepada Yesaya ditunjukkan bahwa batu itu melambangkan <strong>Kristus</strong>, la berkata:<br />

“Tetapi Tuhan semesta alam; Dialah yang harus kamu akui sebagai yang kudus; kepada-<br />

Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar, la akan menjadi tempat<br />

kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu,<br />

serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduauk Yerusalem. Dan banyak di antara mereka<br />

akan tersandung, jatuh dan luka parah, tertangkap dan tertawan.” Dalam khayal nubuatan<br />

tentang kedatangan-Nya yang pertama kalinya, kepada nabi itu ditunjukkan bahwa <strong>Kristus</strong><br />

harus menanggung ujian yang dilambangkan dengan perlakuan terhadap batu penjuru utama<br />

dalam Bait Suci Solaiman itu. “Sebab itu beginilah Firman Tuhan Allah: ‘Sesungguhnya,<br />

Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru<br />

yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” Yes. 8:13-15:<br />

28:16.<br />

465

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!