06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

mereka sebagai penghulu-penghulu Sodom dan Gomora, “Dengarlah Firman Tuhan, hai<br />

pemimpin-pemimpin, manusia Sodom1 Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat,<br />

manusia Gomora! ‘Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?’ Firman Tuhan; ‘Aku<br />

sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak<br />

lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.<br />

Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari<br />

padamu, bahwa kamu menginjak -injak pelataran Bait Suci-Ku?” “Basuhlah, bersihkanlah<br />

dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah<br />

berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usa-hakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam;<br />

belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!.” 1 Sam. 15:22; Yes.<br />

1:10-12,16,17.<br />

Ia yang sudah memberikan nubuatan ini sekarang untuk saat terakhir mengulangi<br />

amaran itu. Dalam kegenapan nubuatan, orang banyak telah memasyhurkan Yesus sebagai<br />

raja Israel. Ia telah menerima penghormatan mereka, dan menerima jabatan raja. Dalam<br />

tabiat seperti inilah ia harus bertindak. Ia mengetahui bahwa usaha-Nya untuk membaharui<br />

keimamatan yang bejat akan sia-sia belaka, meskipun demikian pekerjaan-Nya harus<br />

dilakukan, kepada orang banyak bukti tugas Ilahi-Nya harus diberikan.<br />

Sekali lagi pandangan Yesus yang tajam itu mengamat-amati halaman Bait Suci yang<br />

sudah dinajiskan. Semua mata tertuju kepada-Nya. Imam dan penghulu, orang Farisi dan<br />

orang kafir, memandang keheran-heranan kepada-Nya yang berdiri di hadapan mereka<br />

dengan kebesaran Raja surga. Keilahian memancar melalui kemanusiaan, menyelubungi<br />

<strong>Kristus</strong> dengan keagungan dan kemuliaan yang belum pernah dinyatakan-Nya sebelumnya.<br />

Mereka yang berdiri paling dekat kepada-Nya mengundurkan diri sejauh mereka dapat<br />

mendesak mundur orang banyak di sekelilingnya. Kecuali beberapa murid-Nya, Juruselamat<br />

berdiri sendiri-an. Setiap bunyi didiamkan. Keteduhan itu tampaknya tidak dapat ditahan.<br />

<strong>Kristus</strong> berbicara dengan suatu kuasa yang mempengaruhi orang banyak bagaikan angin<br />

topan yang keras, “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu<br />

menjadikannya sarang penyamun.” Suara-Nya berbunyi laksana nafiri di seluruh Bait Suci.<br />

Perasaan tidak senang yang terbayang pada wajah-Nya kelihatan seperti api yang<br />

menghanguskan Dengan kekuasaan Ia memerintahkan, “Ambil semuanya ini dari sini.”<br />

Yoh. 2:16.<br />

Tiga tahun sebelumnya, penghulu-penghulu Bait Suci sudah dipermalukan ketika<br />

mereka melarikan diri mendengar perintah Yesus. Sejak waktu itu mereka memikirmikirkan<br />

tentang ketakutan mereka sendiri, serta penurutan mereka tanpa keragu-raguan itu<br />

pada Orang yang sederhana itu. Mereka telah merasa bahwa sifat menyerah yang tidak patut<br />

itu tidak mungkin berulang lagi. Meskipun demikian kini mereka malahan lebih takut<br />

daripada sebelumnya, dan dengan lebih cepat mereka mentaati perintah-Nya. Tidak seorang<br />

pun berani meragukan kekuasaan-Nya. Imam-imam dan pedagang-pedagang melarikan diri<br />

dari hadirat-Nya, sambil menghalau ternak di hadapan mereka.<br />

458

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!