06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Demikian juga halnya dewasa ini dengan hamba <strong>Kristus</strong>, penegur dosa, menemui hinaan<br />

dan penolakan. Kebenaran Alkitab, agama <strong>Kristus</strong>, bergumul melawan aliran kenajisan<br />

akhlak yang deras itu. Prasangka malah lebih kuat dalam hati manusia sekarang ini daripada<br />

zaman <strong>Kristus</strong>. <strong>Kristus</strong> tidak memenuhi harapan manusia, kehidupan-Nya merupakan<br />

tempelakan terhadap dosadosa mereka, dan mereka menolak Dia. Demikian juga sekarang<br />

kebenaran firman Allah tidak selaras dengan kebiasaan manusia serta dengan<br />

kecenderungan bawaan mereka, dan beribu-ribu orang menolak terangnya. Manusia yang<br />

didorong oleh Setan meragukan firman Allah, dan memilih untuk menggunakan<br />

pertimbangan mereka yang bebas. Mereka memilih kegelapan gantinya terang, tetapi<br />

mereka melakukannya dengan risiko kebinasaan ke atas diri sendiri. Mereka yang mengritik<br />

perkataan <strong>Kristus</strong> mendapatkan makin banyak sebab untuk mengritik, sampai mereka<br />

berbalik dari Kebenaran dan Kehidupan. Demikian juga halnya sekarang ini. Tuhan tidak<br />

menganjurkan untuk menyingkirkan setiap keberatan yang mungkin didatangkan oleh hati<br />

duniawi terhadap kebenaran-Nya. Bagi mereka yang menolak cahaya terang yang berharga<br />

yang akan menerangi kegelapan, rahasia firman Allah akan tetap dalam keadaan demikian<br />

selama-lamanya. Kebenaran tersembunyi dari mereka. Mereka berjalan dalam keadaan buta,<br />

dan tidak mengetahui kebinasaan di hadapan mereka.<br />

<strong>Kristus</strong> memandang dunia pada segala zaman dari ketinggian Bukit Zaitun, dan<br />

perkataan-Nya dapat dikenakan kepada setiap jiwa yang meremehkan bujukan kemurahan<br />

Ilahi. Kepada orang yang mengolok-olok kasih-Nya, Ia berbicara kepadamu hari ini.<br />

“Engkaulah” yang harus mengetahui akan barang yang dapat membawa damai sejahtera<br />

kepadamu. <strong>Kristus</strong> sedang mencucurkan air mata sedih bagimu, yang tidak mencucurkan air<br />

mata bagi dirimu sendiri. Kekerasan hati yang membahayakan yang membinasakan orang<br />

Farisi sudah nyata di dalammu. Dan setiap bukti rahmat Allah, setiap sinar terang Ilahi<br />

sedang mencairkan dan menaklukkan jiwa, kalau udak akan meneguhkannya dalam sifat<br />

tidak mau bertobat yang tidak berpengharapan. <strong>Kristus</strong> melihat lebih dulu bahwa Yerusalem<br />

akan tetap degil dan tidak mau bertobat, meskipun demikian segala kesalahan, segala akibat<br />

ditolaknya kemurahan itu terletak di pintunya sendiri. Demikianlah halnya dengan setiap<br />

jiwa yang sedang mengikuti jalan yang sama. Tuhan berkata, “Aku membinasakan engkau,<br />

hai Israel.” “Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan<br />

malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan<br />

perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.” Hos. 13:9; Yer. 6:19.<br />

456

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!