06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

contoh dengan Raja yang masih bayi ini. Orang Yahudi yang angkuh itu harus melihat apa<br />

yang dapat mereka harapkan dalam segala percobaan mereka hendak menempatkan seorang<br />

raja di atas takhta.<br />

Serdadu-serdadu dengan segera disuruh pergi ke Betlehem, dengan perintah untuk<br />

membunuh semua anak yang berusia dua tahun ke bawah. Rumah tangga yang tenteram di<br />

kota Daud itu menyaksikan peristiwa ngeri yang, enam ratus tahun sebelumnya, telah<br />

diberitahukan kepada Nabi Yeremia. ‘’Terdengarlah suara di Roma, tangis dan ratap yang<br />

amat sedih: Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab -mereka tidak<br />

ada lagi.”<br />

Malapetaka ini telah didatangkan oleh orang Yahudi ke atas diri mereka sendiri.<br />

Seandainya mereka berjalan dengan kesetiaan dan kerendahan hati di hadirat Allah, niscaya<br />

dengan suatu cara yang luar biasa Ia akan membuat murka raja itu tidak berbahaya bagi<br />

mereka. Tetapi mereka telah memisahkan diri dari Allah oleh dosa-dosa mereka dan telah<br />

menolak Rohu’lkudus, yang merupakan perisai mereka satu-satunya. Mereka tiada<br />

mempelajari Alkitab dengan hasrat hendak menurut kehendak Allah. Mereka telah<br />

menyelidiki nubuatan-nubuatan yang dapat ditafsirkan untuk meninggikan diri mereka<br />

sendiri, dan untuk menunjukkan betapa Allah membenci semua bangsa yang lain. Mereka<br />

itu senan-tiasa membanggakan bahwa Mesias akan datang sebagai raja, menaklukkan segala<br />

musuh-Nya, serta menginjak-injak segenap bangsa kafir dalam murka-Nya. Demikianlah<br />

mereka membangkitkan rasa dengki pemerintah mereka. Karena mereka salah melukiskan<br />

pekerjaan <strong>Kristus</strong>, Setan bermaksud hendak melaksanakan kebinasaan Juruselamat; akan<br />

tetapi terjadi hal yang sebaliknya, bencana itu menimpa kepala mereka sendiri.<br />

Tindakan kekejaman inilah salah satu kekejaman terakhir, yang menodai pemerintahan<br />

Herodes. Tidak lama sesudah pembunuhan terhadap anak-anak yang tidak berdosa itu, ia<br />

sendiri terpaksa menyerahkan diri ke dalam malapetaka yang tidak dapat dielakkan oleh<br />

seorang jua pun. Ia mengalami kematian yang sungguh mengerikan.<br />

Yusuf, yang masih tinggal di Mesir itu, sekarang disuruh oleh seorang malaikat Allah<br />

untuk kembali ke negeri Israel. Karena memandang Yesus sebagai ahli waris takhta Daud,<br />

Yusuf ingin tinggal di Betlehem; tetapi ketika mendengar bahwa Arkhelaus memerintah di<br />

Yudea sebagai pengganti ayahnya, ia takut kalau-kalau rencana ayahnya terhadap <strong>Kristus</strong><br />

dilaksanakan oleh anaknya itu. Dari semua putra Herodes, Arkhilauslah yang paling serupa<br />

dengan dia dalam tabiat. Ketika ia mengambil alih pemerintahan, peristiwa itu telah ditandai<br />

dengan suatu huru hara di Yerusalem dan pembantaian beribu-ribu orang Yahudi oleh para<br />

pengawal Romawi.<br />

Sekali lagi Yusuf dituntun ke sebuah tempat yang aman. Ia pulang ke Nazaret, kampung<br />

halamannya yang dahulu dan di sini kurang lebih tiga puluh tahun lamanya Yesus tinggal,<br />

‘’supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Yesus akan disebut<br />

Orang Nazaret. Galilea adalah di bawah kekuasaan seorang putra Herodes, akan tetapi<br />

38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!