06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Injil-Nya. Injil itu harus dimasyhurkan ke seluruh dunia. Dan seberapa jauh Injil itu<br />

disampaikan, pemberian Maria akan menyebarkan keharumannya dan hati akan diberkati<br />

oleh perbuatannya yang tidak direncanakan itu. Kerajaankerajaan akan bangkit dan jatuh,<br />

nama raja-raja dan para pemenang akan dilupakan, tetapi perbuatan perempuan ini akan<br />

diabadikan pada halaman-halaman sejarah gereja. Sampai berlalunya waktu, buli-buli yang<br />

dipecahkan itu akan menceritakan kasih Allah yang limpah bagi umat manusia yang sudah<br />

jatuh.<br />

Perbuatan Maria sangatlah menyolok bedanya dengan perbuatan yang hampir dilakukan<br />

oleh Yudas. Alangkah jelasnya pelajaran yang diberikan <strong>Kristus</strong> kepadanya yang telah<br />

menjatuhkan benih kritik dan pikiran jahat ke dalam pikiran murid-murid! Alangkah<br />

benarnya tuduhan yang dapat diberikan kepada si penuduh itu! Ia yang membaca motif<br />

setiap hati, dan mengerti setiap perbuatan, sebenarnya dapat membeberkan kejahatan dalam<br />

pengalaman Yudas kepada mereka yang hadir di pesta itu. Kepura-puraan yang kosong yang<br />

di atasnya pengkhianat itu mengalaskan perkataannya sebenarnya dapat dipaparkan-Nya,<br />

Karena, gantinya menaruh simpati kepada orang miskin, ia merampas uang yang dimaksudkan<br />

untuk meringankan penderitaan mereka. Kemarahan dapat di-bangkitkan terhadap<br />

dia karena ia menindas perempuan janda, anak piatu, dan orang upahan. Tetapi seandainya<br />

<strong>Kristus</strong> telah membuka topeng Yudas, hal ini akan didesakkan sebagai alasan untuk<br />

mengkhianati Dia. Dan meskipun dituduh sebagai pencuri, Yudas akan mendapat simpati<br />

sekalipun di kalangan murid-murid. Juruselamat tidak mencerca dia, dan dengan demikian<br />

menjauhkan peluang baginya untuk memberi maaf bagi pengkhianatannya.<br />

Tetapi pandangan mata Yesus kepada Yudas meyakinkan dia bahwa Juruselamat<br />

menembusi kepura-puraannya, dan membaca tabiatnya yang rendah dan hina itu. Dan dalam<br />

memuji perbuatan Maria, yang sudah dipersalahkan dengan keras, <strong>Kristus</strong> telah<br />

menempelak Yudas. Sebelumnya, Juruselamat belum pernah memberi dia tempelakan yang<br />

langsung. Sekarang teguran itu menyakiti hatinya. Ia memutuskan hendak membalas<br />

dendam Dari perjamuan itu ia pergi langsung ke istana imam besar, tempat didapatinya<br />

majelis sedang berhimpun, dan ditawarkannya dirinya untuk menyerahkan Yesus ke tangan<br />

mereka.<br />

Imam-imam sangat gembira. Para pemimpin Israel ini telah diberi ke-sempatan untuk<br />

menerima <strong>Kristus</strong> sebagai Juruselamat mereka, tidak usah dibeli dengan uang. Tetapi<br />

mereka menolak pemberian yang berharga yang ditawarkan kepada mereka dalam roh kasih<br />

yang membujuk, yang sangat lemah lembut itu. Mereka menolak untuk menerima<br />

keselamatan yang lebih berharga daripada emas, dan membeli Tuhan mereka dengan tiga<br />

puluh keping perak.<br />

Yudas telah memanjakan keserakahan sampai hal itu menguasai setiap sifat tabiatnya<br />

yang baik. Ia iri melihat persembahan yang diberikan kepada Yesus. Hatinya menyala<br />

dengan perasaan cemburu bahwa Juruselamat harus menerima suatu pemberian yang cocok<br />

435

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!