06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah<br />

melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan<br />

untuk penguburan-Ku.”<br />

Pemberian yang harum baunya yang sedianya hendak ditaruh oleh Maria pada tubuh<br />

Juruselamat yang sudah mati kini dituangkannya pada tubuh-Nya yang masih hidup. Pada<br />

waktu penguburan keharumannya hanya dapat menembusi kubur itu, sekarang hal itu<br />

menggembirakan hatinya dengan jaminan iman dan kasihnya. Yusuf dari Arimatea dan<br />

Nikodemus tidak mempersembahkan pemberian kasih mereka kepada Yesus ketika Ia masih<br />

hidup. Dengan air mata sedih mereka membawa rempah-rempah yang mahal harganya<br />

untuk tubuh-Nya yang sudah dingin dan tidak sadar itu. Wanita-wanita yang membawa<br />

rempah-rempah ke kubur mendapati bahwa maksud kepergian mereka sia-sia adanya,<br />

karena Ia sudah bangkit. Tetapi Maria, dengan mencurahkan kasihnya pada Juruselamat<br />

sementara Ia masih dapat merasakan cintanya, sedang mengurapi Dia untuk penguburan-<br />

Nya. Dan ketika Ia menjalani kegelap3n ujian-Nya yang besar itu, Ia membawa serta-Nya<br />

kenangan tentang perbuatan itu, suatu jaminan adanya kasih yang akan didapat-Nya dari<br />

orang-orang tebusan-Nya selama-lamanya.<br />

Banyaklah orang yang membawa pemberian mereka yang berharga untuk orang mati.<br />

Ketika mereka berdiri mengelilingi tubuh yang sudah dingin dan diam itu. perkataan cinta<br />

diucapkan dengan bebas. Kelemahlembutan, penghargaan, dan kasih, semuanya dicurahkan<br />

kepada seorang yang tidak dapat melihat atau mendengar lagi. Sekiranya perkataan ini telah<br />

diucapkan ketika jiwa yang letih sangat memerlukannya, ketika telinga dapat mendengar<br />

dan hati dapat merasa, alangkah indahnya keharuman baunya.Mana tidak mengetahui<br />

makna perbuatan kasihnya. Ia tidak dapat menjawab para penuduhnya. Ia tidak dapat<br />

menjelaskan mengapa ia telah memilih kesempatan itu untuk mengurapi Yesus. Roh Kudus<br />

telah merencanakan baginya, dan ia telah mentaati bisikan-Nya. Inspirasi datang padanya<br />

untuk tidak memberikan suatu alasan. Hadirat yang tidak kelihatan berbicara ke dalam<br />

pikiran dan jiwa, dan menggerakkan hati untuk bertindak. Itulah pertimbangannya sendiri.<br />

<strong>Kristus</strong> memberitahukan kepada Maria tentang makna perbuatannya dan dalam hal ini<br />

Ia memberinya lebih dari yang telah diterima-Nya. “Yesus berkata. “Sebab dengan<br />

mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.<br />

Ketika buli-buli itu dipecahkan, dan memenuhi segenap rumah itu dengan semerbak harum<br />

baunya, demikian juga <strong>Kristus</strong> harus mati, tubuh-Nya harus dipecah-pecahkan; tetapi Ia<br />

harus bangkit dari Kubur, dan keharuman kehidupanNya harus memenuhi bumi. <strong>Kristus</strong><br />

Yesus “juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai<br />

persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Ef. 5:2.<br />

“Sesungguhnya Aku berkata padamu,” <strong>Kristus</strong> menyatakan, Di mana saja Injil itu<br />

diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat<br />

dia.” Dengan memandang ke masa depan, Juruselamat berbicara dengan kepastian mengenai<br />

434

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!