06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah<br />

menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.” Barangsiapa<br />

menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam bait suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar<br />

lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku... dan nama-Ku yang baru.”<br />

Why. 3:21, 12. Rasul Paulus menulis, “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan<br />

sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan<br />

yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah<br />

tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan Hakim<br />

yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang<br />

yang merindukan kedatangan-Nya.” 2 Tim. 4:b-8.<br />

Orang yang akan berdiri paling dekat dengan <strong>Kristus</strong> ialah orang yang selama di dunia<br />

ini telah minum paling banyak dari Roh kasih-Nya yang mengorbankan diri—kasih yang<br />

“tidak memegahkan dirinya, tidak som-bong,. . . tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak<br />

pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang.” (1 Kor. 13:4, 5)—kasih yang menggerakkan<br />

murid itu, sebagaimana kasih itu menggerakkan Tuhan kita, memberikan semuanya, hidup<br />

dan bekerja dan berkorban sampai kepada kematian sekalipun, untuk menyelamatkan umat<br />

manusia. Roh ini sudah ditunjukkan dalam kehidupan Rasul Paulus. Ia berkata, “Karena<br />

bagiku hidup adalah <strong>Kristus</strong>,” karena hidupnya menyatakan <strong>Kristus</strong> kepada manusia, “dan<br />

mati adalah keuntungan.”--keuntungan bagi <strong>Kristus</strong>; kematian itu sendiri akan menunjukkan<br />

kuasa anugerah-Nya, dan mengumpulkan jiwa-jiwa kepada-Nya. “<strong>Kristus</strong> dengan nyata<br />

dimuliakan di dalam tubuhku,” katanya, “baik oleh hidup maupun oleh kematian.” Flp.<br />

1:21,22.<br />

Ketika kesepuluh murid mendengar permohonan Yakobus dan Yohanes, mereka merasa<br />

sangat tidak senang. Justru tempat yang paling tinggi dalam kerajaan inilah yang sedang<br />

dicari oleh mereka masing-masing bagi diri sendiri, dan mereka marah karena kedua murid<br />

itu tampaknya telah mendapat kedudukan yang lebih baik daripada mereka<br />

semuanya. Sekali lagi pertikaian tentang siapa seharusnya yang terbesar tampaknya akan<br />

timbul kembali, ketika Yesus, yang memanggil mereka kepada-Nya, mengatakan kepada<br />

muria-murid yang marah, Kamu tahu bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsabangsa<br />

memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan<br />

kuasanya dengan keras atas mereka.”<br />

Dalam kerajaan-kerajaan duniawi, kedudukan berarti membesarkan diri. Rakyat harus<br />

ada demi kepentingan golongan-golongan yang memerintah. Pengaruh kekayaan,<br />

pendidikan, merupakan banyak ikhtiar yang digunakan untuk menguasai rakyat jelata agar<br />

menguntungkan para pemimpin. Golongan-golongan yang lebih tinggi harus memikirkan,<br />

me-mutuskan, menikmati, dan memerintah; yang lebih rendah harus mentaati dan melayani.<br />

Sebagaimana halnya dengan segala perkara yang lain, agama merupakan persoalan<br />

kekuasaan. Rakyat jelata diharapkan percaya dan menjalankan sama seperti petunjuk<br />

424

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!