06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Juruselamat, dan Yakobus ingin dihormati dengan hubungan yang sedekat-dekatnya dengan<br />

Dia.<br />

Ibu mereka adalah seorang pengikut <strong>Kristus</strong>, dan telah memberikan kepada-Nya<br />

hartanya dengan limpahnya. Dengan kasih sebagai seorang ibu serta dengan cita-cita untuk<br />

anak-anaknya, mengingini tempat yang paling terhormat bagi mereka dalam kerajaan yang<br />

baru. Untuk maksud ini ia mengajak mereka untuk mengajukan permohonan. Ibu itu datang<br />

bersama anak-anaknya kepada Yesus, meminta agar Ia mau mengabulkan permohonan<br />

mereka yang sangat mereka harapkan.“Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?<br />

tanya-Nya. Ibu itu menjawab, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak<br />

di dalam kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah<br />

kiri-Mu.”<br />

Yesus bersikap lemah lembut kepada mereka, tidak menempelak sifat mementingkan<br />

diri dalam mencari keunggulan melebihi saudara-saudara mereka. Ia membaca hati mereka.<br />

Ia mengetahui dalamnya kasih mereka kepada-Nya. Kasih mereka bukan hanya sekadar<br />

kasih sayang manusia; meskipun dinajiskan dengan saluran kemanusiaan yang duniawi,<br />

kasih itu meluap dari pancaran kasih penebusan-Nya sendiri. Ia tidak mau memarahi,<br />

melainkan menguatkan an menyucikan. Ia berkata, “Dapatkah kamu meminum cawan yang<br />

harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?” Mereka teringat<br />

perkataan-Nya yang penuh rahasia itu, yang menunjuk kepada ujian dan penderitaan, namun<br />

menjawab dengan penuh keyakinan. Boleh. “Mereka menganggap suatu kehormatan<br />

tertinggi untuk membuktikan kesetiaan mereka oleh turut mengambil bagian dari segala<br />

sesuatu yang akan menimpa Tuhannya.<br />

“Memang kamu akan minum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan<br />

baptisan yang akan Kuterima, kata-Nya, di hadapanNya sebuah salib gantinya takhta, dua<br />

penjahat menemani Dia di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya. Yohanes dan<br />

Yakobus arus turut mendapat bagian dengan Guru mereka dalam penderitaan, yang satu,<br />

ialah yang pertama-tama binasa dengan pedang di antara saudara-saudara; yang lain lagi,<br />

yang paling lama dari semuanya menanggung kerja berat dan celaan, dan aniaya.<br />

“Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak<br />

memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah<br />

menyediakannya. Dalam kerajaan Allah, kedudukan bukan didapat melalui sistem pilih<br />

kasih. Kedudukan tidak dicari, atau diterima secara dianugerahkan sewenang-wenang.<br />

Kedudukan itu adalah hasil tabiat. Mahkota dan takhta merupakan tanda suatu syarat yang<br />

dicapai, hal itu menandakan penaklukan diri sendiri dengan perantaraan Tuhan kita Yesus<br />

<strong>Kristus</strong>.<br />

Lama sesudah itu, ketika murid itu sudah dibawa ke dalam simpati dengan <strong>Kristus</strong><br />

melalui persekutuan penderitaan-Nya, Tuhan menya-takan kepada Yohanes apa yang<br />

menjadi syarat dekatnya kerajaan-Nya. “Barangsiapa yang menang,” kata <strong>Kristus</strong>, “Ia akan<br />

423

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!