06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

orang yang menangisi Lazarus sekarang akan menemui ajalnya dalam pengepungan kota itu,<br />

dan dalam kematian mereka tidak akan ada harapan lagi.<br />

Bukan saja karena peristiwa di hadapan-Nya <strong>Kristus</strong> menangis. Beratnya tekanan<br />

kesusahan berabad-abad lamanya tertanggung di atas-Nya. la melihat akibat pelanggaran<br />

hukum Allah yang mengerikan itu. Ia melihat bahwa dalam sejarah dunia, mulai dari<br />

kematian Habel, pertentangan antara baik dan jahat tidak henti-hentinya. Ketika memandang<br />

kepada tahun-tahun mendatang, Ia melihat adanya penderitaan dan kesusahan, airmata dan<br />

kematian, yang menjadi nasib umat manusia. HatiNya tertusuk dengan kesedihan umat<br />

manusia pada segala zaman dan pada semua negeri. Malapetaka bangsa yang berdosa sangat<br />

besar di atas jiwa-Nya, dan air mata-Nya pun tercurah ketika ia merindukan untuk<br />

meringankan segala kesusahan mereka.<br />

“Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu.” Lazarus sudah ditaruh di<br />

dalam satu gua batu, dan sebuah batu besar sudah ditaruh sebagai penutupnya. “Angkatlah<br />

baiu itu,” kata <strong>Kristus</strong>. Karena menganggap bahwa Ia hanya hendak melihat pada orang<br />

mati itu, Marta berkeberatan, seraya mengatakan bahwa tubuh itu sudah dikuburkan empat<br />

hari yang lalu, dan sudah mulai membusuk. Pernyataan ini, yang diberikan sebelum<br />

membangkitkan Lazarus, tidak memberi peluang bagi musuh-musuh <strong>Kristus</strong> untuk<br />

mengatakan bahwa suatu penipuan telah dijalankan. Pada masa yang lampau orang Farisi<br />

telah menyiarkan pernyataan yang tidak benar mengenai pertunjukan kuasa Allah yang<br />

paling ajaib. Ketika <strong>Kristus</strong> membangkitkan anak perempuan Yairus, Ia telah mengatakan<br />

bahwa “anak ini tidak mati, tetapi ia tidur. Mrk. 5:39. Karena ia sakit hanya dalam waktu<br />

yang singkat, dan dibangkitkan segera sesudah kematiannya, maka orang Farisi menyatakan<br />

bahwa anak itu sebenarnya tidak mati, dan <strong>Kristus</strong> Sendiri telah mengatakan bahwa ia hanya<br />

tidur. Mereka telah mencoba menyatakan seolah-olah <strong>Kristus</strong> tidak dapat menyembuhkan<br />

penyakit, bahwa ada permainan dalam mukjizat-mukjizat-Nya. Tetapi dalam hal ini, tidak<br />

seorang pun dapat menyangkal bahwa Lazarus sudah mati.<br />

Ketika Tuhan sudah hampir akan melakukan suatu pekerjaan, Setan menggerakkan hati<br />

seseorang untuk menentang. Angkatlah batu itu, kata <strong>Kristus</strong>. Sedapat-dapatnya,<br />

sediakanlah jalan bagi pekerjaan-Ku. Tetapi sifat Marta yang tegas dan ambisius itu nyata<br />

dengan sendirinya. Ia tidak mau melihat tubuh yang sedang membusuk itu diperlihatkan.<br />

Hati manusia sangat lambat mengerti perkataan <strong>Kristus</strong>, dan iman Marta tidak menangkap<br />

makna yang sebenarnya dari janji-Nya.<br />

<strong>Kristus</strong> menegur Marta, tetapi perkataan-Nya diucapkan dengan sangat ramah.<br />

“Bukankah sudah Kukatakan kepadamu. Jikalau engkau percaya engkau akan melihat<br />

kemuliaan Allah? Mengapa engkau ragu mengenai kuasa-Ku? Mengapa memberikan alasan<br />

untuki menentang tuntutan-Ku? Engkau telah mendengar perkataan-Ku. Jika engkau<br />

percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah. Kemustahilan alamiah tidak dapat<br />

menghalangi pekerjaan Yang Mahakuasa. Sikap tidak percaya pada Allah dan keragu-<br />

414

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!