06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

orangtua berfungsi sebagai guru bantu, sedangkan <strong>Kristus</strong> Sendiri menjadi guru<br />

utama. Dalam mengusahakan pertobatan anak-anak kita, hendaknya jangan emosi yang<br />

meluap-luap sebagai bukti yang penting tentang adanya keyakinan dosa. Lagi pula tidak<br />

perlu mengetahui waktu yang tepat bila mereka bertobat. Kita harus mengajar mereka untuk<br />

membawa dosadosa mereka kepada Yesus, memohonkan k?ampunan-Nya, serta percaya<br />

bahwa Ia memaafkan dan menerima mereka sebagaimana Ia menerima anak-anak ketika Ia<br />

sendiri berada di dunia ini.<br />

Bila ibu mengajar anak-anaknya untuk mentaati ibu mereka karena mereka<br />

mengasihinya, ia sedang mengajarkan kepada mereka pelajaranpelajaran utama dalam<br />

kehidupan Kristen. Kasih ibu menggambarkan kasih <strong>Kristus</strong> kepada anak-anak, dan anakanak<br />

kecil yang mempercayai dan mentaati ibu mereka sedang belajar mempercayai dan<br />

mentaati Juruselamat.Yesus menjadi teladan bagi anak-anak, dan Ia juga menjadi teladan<br />

ayah. Ia berbicara sebagai seorang yang mempunya kekuasaan, dan perkataan-Nya disertai<br />

kuasa, meskipun demikian dalam segala pergaulan-Nya dengan orang-orang yang kasar dan<br />

bengis, Ia tidak menggunakan satu ucapan yang tidak ramah atau tidak sopan. Rahmat<br />

<strong>Kristus</strong> dalam hati akan memberikan keagungan yang berasal dari surga serta rasa hormat.<br />

Rahmat-Nya akan melembutkan apa saja yang kasar, dan menaklukkan segala sesuatu yang<br />

kasar dan tidak ramah. Hal itu akan menuntun bapa-bapa dan ibu-ibu untuk memperlakukan<br />

anak-anak mereka sebagai makhluk-makhluk yang cerdas, sebagaimana mereka sendiri<br />

ingin diperlakukan.<br />

Hai orangtua, dalam mendidik anak-anakmu, pahamilah pelajaranpelajaran yang telah<br />

diberikan Allah dalam alam. Jika engkau hendak memelihara sebatang pohon kembang<br />

teluki, ataupun mawar ataupun bakung, bagaimanakah engkau akan melakukannya?<br />

Tanyakanlah tukang kebun dengan proses apa ia berhasil mengurus setiap cabang dan daun<br />

sehingga berkembang dengan indahnya, serta bertumbuh dalam keadaan sejajar dan manis.<br />

Ia akan mengatakan kepadamu bahwa bukannya dengan jamahan yang kasar, ataupun<br />

dengan usaha secara keras; karena cara ini hanya akan mematahkan batang-batang yang<br />

halus. Hal itu dilakukannya dengan perhatian sedikit demi sedikit, tetapi sering diulangi. Ia<br />

membasahi tanah, serta melindungi tanaman yang sedang bertumbuh itu dari tiupan angin<br />

kencang dan dari teriknya panas matahari, dan Allah menyebabkannya bertumbuh subur dan<br />

berkembang dengan indahnya. Dalam memperlakukan anak-anakmu, ikutilah cara yang<br />

digunakan oleh petani itu. Dengan jamahan yang lembut, dengan pelayanan yang penuh<br />

kasih sayang, usahakanlah membentuk tabiat mereka menurut teladan tabiat <strong>Kristus</strong>.<br />

Anjurkanlah pernyataan kasih terhadap Allah dan terhadap satu dengan yang lain.<br />

Alasan mengapa begitu banyak pria dan wanita bersikap bengis di dunia ini ialah karena<br />

kasih yang sejati telah dianggap sebagai kelemahan, dan telah dikecewakan dan ditahan.<br />

Pembawaan yang lebih baik pada orang-orang ini dipadamkan pada masa kanak-kanak; dan<br />

kecuali terang kasih Ilahi melenyapkan sifat mementingkan diri, maka kebahagiaan mereka<br />

akan dirusakkan selama-lamanya. Jika kita menghendaki anak-anak kita memiliki Roh<br />

400

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!