06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

di Yudea. Anak-anak di rumah tangga kita dibeli dengan darah-Nya sama seperti anak-anak<br />

pada masa yang lampau.<br />

Yesus mengetahui beban hati setiap ibu. Ia yang mempunyai seorang ibu yang<br />

bergumul dengan kemiskinan dan kekurangan menaruh simpati terhadap setiap ibu dalam<br />

pekerjaannya. Ia yang mengadakan perjalanan yang jauh untuk melegakan hati seorang<br />

perempuan Kanaan yang cemas akan melakukan sebanyak itu juga bagi para ibu dewasa ini.<br />

Ia yang mengembalikan anak yang tunggal kepada janda di Nain, dan yang dalam sengsara-<br />

Nya di salib mengingat ibu-Nya sendiri, dewasa ini terharu oleh kesusahan ibu. Dalam<br />

setiap kesedihan dan setiap keperluan Ia akan memberikan penghiburan dan pertolongan.<br />

Biarlah ibu-ibu datang kepada Yesus dengan beban mereka. Mereka akan mendapat<br />

anugerah yang cukup untuk membantu mereka dalam mengurus anak-anak mereka. Pintu<br />

gerbang terbuka bagi tiap ibu yang mau meletakkan bebannya di kaki Juruselamat. Ia yang<br />

berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-<br />

Ku,” masih mengundang ibu-ibu untuk menuntun anak-anak mereka supaya diberkati-Nya.<br />

Bayi di lengan ibunya sekalipun dapat berteduh seperti di bawah naungan Yang Mahakuasa<br />

oleh iman ibu yang senantiasa berdoa. Yohanes Pembaptis dipenuhi dengan Roh Kudus<br />

sejak lahirnya. Jika kita mau hidup dalam persekutuan dengan Allah, kita juga dapat<br />

mengharapkan Roh Ilahi membentuk anak-anak kecil Kita, sejak masa muda mereka.<br />

Pada anak-anak yang dibawa untuk berhubungan dengan Dia, Yesus melihat pria dan<br />

wanita yang harus menjadi ahli waris anugerah-Nya dan rakyat kerajaan-Nya, dan beberapa<br />

dari antaranya akan mati syahid ka-rena nama-Nya. Ia mengetahui bahwa anak-anak ini mau<br />

mendengarkan Dia serta menerima Dia sebagai Penebus mereka jauh lebih rela daripada<br />

orang dewasa, yang kebanyakan dari padanya berpengalaman dalam per-kara-perkara<br />

duniawi, dan bengis. Dalam ajaran-Nya Ia turun ke derajat hidup mereka. Ia, Yang<br />

Mahamulia di surga, tidak memandang rendah untuk menjawab pertanyaan mereka, serta<br />

menyederhanakan pelajaranpelajaran-Nya yang penting untuk memenuhi pengertian mereka<br />

yang masih kanak-kanak. Ia menanamkan benih kebenaran dalam pikiran me-reka, yang<br />

bertahun-tahun kemudian akan bersemi, dan berbuah sampai kepada hidup kekal.<br />

Memang benar anak-anak paling mudah terpengaruh dengan ajaran Injil, hati mereka<br />

terbuka terhadap pengaruh Ilahi, dan paling kuat meng-ingat ajaran yang diterima. Anakanak<br />

kecil dapat menjadi orang Kristen, mendapat pengalaman sesuai dengan usia mereka.<br />

Mereka perlu dididik dalam perkara rohani, dan orangtua harus memberi mereka<br />

kesempatan, agar mereka membentuk tabiat yang serupa dengan tabiat <strong>Kristus</strong>. Ibu dan<br />

Bapa harus memandang pada anak-anak mereka sebagai ang-gota-anggota keluarga Tuhan<br />

yang lebih muda, menyerahkan mereka untuk dididik bagi surga. Pelajaran yang kita sendiri<br />

pelajari dari <strong>Kristus</strong> harus kita berikan kepada anak-anak kita, karena pikiran yang masih<br />

muda dapat menerimanya, membuka sedikit demi sedikit bagi mereka keindahan prinsipprinsip<br />

surga. Dengan demikian rumah tangga Kristen menjadi suatu sekolah, di mana<br />

399

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!