06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 56 Memberkati Anak-Anak<br />

YESUS senantiasa menunjukkan sifat penyayang terhadap anakanak. Ia menerima<br />

simpati mereka sebagai kanak-kanak serta kasih mereka yang terbuka dan tidak pura-pura.<br />

Pujian mereka yang penuh terima kasih dari bibir yang suci merupakan musik di telinga-<br />

Nya, serta menyegarkan semangat-Nya bila ditindas oleh hubungan dengan orangorang<br />

yang licik dan pura-pura. Ke mana saja Juruselamat pergi, wajahNya yang menyenangkan<br />

serta budi pekerti-Nya yang lemah lembut dan peramah mendapatkan kasih dan keyakinan<br />

anak-anak. Di kalangan orang Yahudi biasanya anak-anak dibawa kepada rabi, agar ke<br />

atasnya ditumpangkan tangan untuk memberkatinya; tetapi murid-murid Juruselamat<br />

beranggapan bahwa pekerjaan-Nya yang amat penting tidak boleh diganggu dengan cara ini.<br />

Ketika para ibu datang kepada-Nya dengan anak-anak mereka, murid-murid memandang<br />

kepada mereka dengan perasaan kurang senang. Mereka berpendapat bahwa anak-anak ini<br />

terlalu muda untuk mendapat manfaat dari kunjungan keDada Yesus, dan mengambil<br />

kesimpulan bahwa Ia tidak senang melihat kehadiran mereka. Tetapi sebenarnya terhadap<br />

murid-muridlah Ia tidak merasa senang. Juruselamat mengerti kesusahan dan beban para ibu<br />

yang berusaha mendidik anak-anak mereka sesuai dengan firman AIlah. Ia telah mendengar<br />

doa mereka. Ia sendiri telah menarik mereka datang kepada-Nya.<br />

Seorang ibu dengan anaknya telah meninggalkan rumah untuk mencari Yesus. Di jalan<br />

ia mencernakan kepada seorang tetangga tentang maksud kepergiannya dan tetangga itu<br />

ingin melihat anak-anaknya diberkati Yesus. Dengan demikian beberapa ibu berkumpul<br />

bersama-sama dengan membawa anak-anak mereka. Beberapa dari anak-anak itu sudah<br />

melalui masa bayi kepada masa kanak-kanak, dan masa muda. Ketika ibu-ibu<br />

memberitahukan kerinduan mereka, Yesus mendengarkan permohonan yang takut-takut<br />

disertai air mata berlinang-linang itu dengan penuh simpati. Tetapi Ia menunggu untuk<br />

melihat bagaimana muridmurid mau memperlakukan mereka. Ketika Ia melihat mereka<br />

menyuruh ibu-ibu itu pergi, sambil berpikir bahwa dengan berbuat demikian menyenangkan<br />

hati-Nya, maka ditunjukkan-Nya kekeliruan mereka dengan berkata, “Biarkanlah anak-anak<br />

itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang Kepada-Ku; sebab orang-orang yang<br />

seperti itulah yang empunya kerajaan surga.” Ia menarik anak anak itu pada lengan-Nya,<br />

meletakkan tangan-Nya pada mereka, serta memberikan kepada mereka berkat yang<br />

untuknya Ia telah datang.<br />

Ibu-ibu itu terhibur. Mereka pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan yang<br />

sudah dikuatkan dan diberkati sabda <strong>Kristus</strong>. Mereka diberanikan untuk menanggung beban<br />

mereka dengan kegembiraan yang baru, serta bekerja dengan penuh pengharapan bagi anakanak<br />

mereka. Ibu-ibu pada dewasa ini pun hendaknya menerima firman-Nya dengan iman<br />

yang serupa itu. <strong>Kristus</strong> sesungguhnya Seorang Juruselamat pribadi dewasa ini sama seperti<br />

ketika Ia hidup sebagai seorang manusia di antara manusia. Sesungguhnya Ialah penolong<br />

ibu-ibu dewasa ini sebagaimana ketika Ia mengumpulkan anak-anak kecil pada lengan-Nya<br />

398

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!