06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

kenyataan bahwa dalam Dia terdapatlah pengetahuan yang tidak dapat dipahami oleh<br />

manusia tanpa bantuan Ilahi. Mereka memerlukan bantuan dari Dia yang sue ui diramalkan<br />

oleh raja-raja, nabi-nabi, dan orang-orang benar Dengan takjub mereka membaca dan<br />

membaca kembali lukisan nubuatan tentang tabiat dan pekerjaan-Nya. Betapa kelirunya<br />

pengertian mereka akan nubuatan Kitab Suci. Alangkah lambatnya mereka menerima<br />

kebenaran yang besar yang menyaksikan tentang <strong>Kristus</strong>! Ketika memandang kepada-Nya<br />

dalam kerendahan-Nya, sementara Ia berjalanjalan di antara manusia, mereKa tidak<br />

mengerti akan rahasia penjelmaan-Nya, serta pembawaan-Nya yang bersifat ganda. Mata<br />

mereka terselubung, sehingga mereka tidak mengenal sepenuhnya Keilahian dalam<br />

kemanusiaan. Tetapi setelah mereka diterangi oleh Roh Kudus, alangkah besarnya<br />

kerinduan mereka untuk melihat Dia kembali, dan duduk di dekat kaki-Nya! Alangkah<br />

besarnya kerinduan mereka untuk datang kepada-Nya, serta memohon agar Ia menjelaskan<br />

Kitab Suci yang tidak dapat mereka mengerti sendiri! Alangkah besarnya perhatian mereka<br />

untuk mendengar perkataan-Nya! Apakah gerangan yang dimaksudkan Yesus ketika Ia<br />

mengatakan, “masih banyak hal yang harus Kukatakan kepada-mu, tetapi sekarang kamu<br />

belum menanggungnya?” Yoh. 16:12. Alangkah besarnya kerinduan mereka untuk<br />

mengetahui segala perkara itu! Mereka bersedih karena iman mereka sangat lemah karena<br />

mereka tidak memahaminya, karena mereka gagal semata-mata untuk mengerti ke-nyataan<br />

itu.<br />

Seorang bentara telah diutus dari Allah untuk memasyhurkan kedatangan <strong>Kristus</strong>, dan<br />

untuk menarik perhatian bangsa Yahudi serta perhatian dunia kepada tugas-Nya, supaya<br />

manusia bersedia menerima-Nya. Oknum yang ajaib yang telah diumumkan oleh Yohanes<br />

sudah berada di antara mereka selama lebih dari tiga puluh tahun, dan sebenarnya mereka<br />

tidak mengenal Dia sebagai Seorang yang diutus dari Allah. Penyesalan memenuhi hati<br />

murid-murid sebab mereka membiarkan sirat kurang percaya yang merajalela<br />

mempengaruhi pendapat mereka serta mengaburkan pengertian mereka. Terang dunia yang<br />

gelap sudah bersinar di tengah kegelapannya, dan mereka telah gagal untuk mengerti dari<br />

mana datangnya cahaya itu. Mereka bertanya satu sama lainnya mengapa mereka mengikuti<br />

jalan sehingga Yesus perlu menegur mereka. Mereka sering mengulangi percakapan-Nya,<br />

dan mengatakan, mengapa kita membiarkan pertimbangan duniawi serta pertentangan di<br />

pihak imamimam dan rabi-rabi membingungkan perasaan kita, sehingga kita tidak mengerti<br />

bahwa Seorang yang lebih besar daripada Musa berada di antara kita, bahwa Seorang yang<br />

lebih bijaksana daripada Salomo sedang memberi petunjuk kepada kita? Alangkah pekaknya<br />

telinga kita! Alangkah lemahnya pengertian kita!<br />

Tomas tidak mau percaya sampai ia telah memasukkan jarinya ke da-lam luka bekas<br />

tusukan serdadu-serdadu Roma. Petrus telah menyangkal Dia ketika Ia direndahkan dan<br />

ditolak. Kenangan yang menyedihkan ini teringat oleh mereka dalam perkataan yang jelas.<br />

Mereka telah bersamasama dengan Dia, tetapi mereka tidak mengenal atau menghargai Dia.<br />

Tetapi sekarang alangkah ajaibnya perkara-perkara yang mengharukan hati mereka pada<br />

394

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!