06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Dengan demikian pertanyaan, “Siapakah sesamaku manusia?” Dijawab selamalamanya.<br />

<strong>Kristus</strong> telah menunjukkan bahwa sesama manusia bukan saja berarti seorang<br />

yang segereja atau seiman dengan kita. Hal itu tidak ada hubungannya dengan suku, warna<br />

kulit, atau perbedaan golongan. Sesama manusia ialah setiap orang yang memerlukan<br />

pertolongan kita. Sesama manusia ialah setiap jiwa yang dilukai dan ditindih oleh musuh.<br />

Sesama manusia ialah setiap orang yang menjadi milik Allah.<br />

Dalam cerita tentang orang Samaria yang murah hatinya, Yesus mem-berikan suatu<br />

gambaran tentang diri-Nya Sendiri dan tugas-Nya. Manusia telah tertipu, tertindih,<br />

dirampoki, dan dibinasakan oleh Setan, dan ditinggalkan untuk binasa; tetapi Juruselamat<br />

mempunyai belas kasihan atas keadaan kita yang tidak berdaya. Ia meninggalkan<br />

kemuliaan-Nya, agar datang menyelamatkan kita. Didapati-Nya kita dalam keadaan hampir<br />

mati, dan Ia menanggung beban kita. Ia menyembuhkan luka-luka kita. Ia menutupi kita<br />

dengan jubah kebenaran-Nya. Ia membuka bagi kita suatu perlindungan yang aman, dan<br />

mengadakan persediaan yang sempurna bagi kita atas tanggungan-Nya sendiri. Ia mati<br />

untuk menebus kita. Sambil menunjuk Kepada teladan-Nya sendiri, Ia mengatakan kepada<br />

para pengikut-Nya, “Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”<br />

Sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Yoh.<br />

15:17; 13:34.<br />

Pertanyaan ahli Taurat kepada Yesus ialah, “Apakah yang harus kuperbuat?” Dan<br />

Yesus, yang mengakui kasih kepada Allah dan manusia sebagai inti kebenaran, telah<br />

mengatakan, “Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.” Orang Samaria telah<br />

mentaati perintah dari hati yang ramah-tamah dan penuh kasih sayang, dan dalam hal ini<br />

telah membuktikan dirinya seorang penurut hukum. <strong>Kristus</strong> menyuruh ahli Taurat itu,<br />

“Pergilah dan perbuatlah demikian.” Berbuat, dan bukannya sekadar mengatakan saja,<br />

diharapkan dari anak-anak Allah. “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia<br />

wajib hidup sama seperti <strong>Kristus</strong> telah hidup.” I Yoh. 2:6.<br />

Pelajaran itu bukannya kurang diperlukan dalam dunia dewasa ini da-ripada ketika<br />

diucapkan oleh Yesus. Sifat mementingkan diri dan tatacara yang dingin sudah hampir<br />

memadamkan api kasih, serta melenyapkan budi bahasa yang seharusnya mengharumkan<br />

tabiat. Banyak orang yang mengakui nama-Nya telah melupakan kenyataan bahwa<br />

orangorang Kristen harus menunjukkan <strong>Kristus</strong>. Kecuali ada sifat mengorbankan diri yang<br />

praktis untuk kebaikan orang lain, dalam lingkungan keluarga, di tempat sekitar, di gereja,<br />

dan di mana saja kita mungkin berada, maka kita bukannya orang Kristen, tidak menjadi<br />

soal apa pun kedudukan kita.<br />

<strong>Kristus</strong> telah menghubungkan minat-Nya dengan minat manusia, dan Ia meminta kita<br />

untuk menjadi satu dengan Dia guna menyelamatkan manusia. “Kamu telah memperolehnya<br />

dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” Mat. 10:8. Dosa adalah<br />

yang terbesar dari segala kejahatan, dan kitalah yang harus mengasihani dan menolong<br />

391

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!