06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

diyakinkan tentang apa yang harus diperbuat-nya, tetapi hal itu bukannya merupakan suatu<br />

kewajiban yang menye-nangkan. Ia hendak menghindari tempat itu, supaya ia tidak perlu<br />

melihat orang yang dilukai itu. Ia meyakinkan dirinya bahwa hal itu bukan urusannya.<br />

Kedua orang ini menduduki jabatan yang suci, dan terkenal ahli dalam menguraikan<br />

Kitab Suci. Mereka berasal dari golongan yang dipilih khusus untuk menjadi wakil Allah<br />

kepada manusia. Mereka “dapat mengerti orang yang jahil dan orang yang sesat” (Ibr. 5:2),<br />

agar mereka dapat menuntun manusia untuk mengerti kasih Allah yang besar kepada<br />

manusia. Pekerjaan yang harus mereka lakukan serupa dengan apa yang dilukiskan Yesus<br />

sebagai pekerjaan-Nya sendiri ketika Ia mengatakan, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab<br />

Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan<br />

Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan<br />

penglihatan bagi Orang-orang buta, untuk membebaskan orangorang yang tertindas ” Luk.<br />

4:18.<br />

Malaikat-malaikat di surga memandang kesengsaraan keluarga Allah di bumi, dan<br />

mereka bersedia hendak bekerja dengan manusia dalam meringankan penindasan dan<br />

penderitaan. Allah dalam kebijaksanaanNya telah membawa imam dan orang Lewi itu<br />

dijalan tempat si penderita yang sudah dilukai itu tergeletak, supaya mereka dapat melihat<br />

keperluannya akan kemurahan dan pertolongan. Segenap surga memperhatikan apakah hati<br />

orang-orang ini terharu dengan belas kasihan terhadap kesusahan umat manusia.<br />

Juruselamat ialah Oknum yang telah memberi petunjuk kepada orang Ibrani di padang<br />

belantara, dari tiang awan dan tiang api Ia telah mengajarkan suatu pelajaran yang berbeda<br />

sekali dengan pelajaran yang sedang diterima oleh orang banyak dari imamimam dan guruguru<br />

mereka. Syarat-syarat hukum yang penuh kemurahan itu diulurkan sampai kepada<br />

binatang yang lebih rendah sekalipun, yang tidak dapat mengungkapkan keperluan dan<br />

penderitaan mereka dalam perkataan. Petunjuk telah diberikan kepada Musa bagi anak-anak<br />

Israel untuk maksud ini: “Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang<br />

sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai<br />

musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah<br />

eng-kau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.” Kel. 23:4, 5. Tetapi<br />

pada orang yang dilukai oleh penyamun, Yesus menggambarkan keadaan seorang saudara<br />

dalam penderitaan. Lebih-lebih lagi hendaknya hati mereka digerakkan dengan belas<br />

kasihan baginya daripada bagi seekor binatang penanggung beban. Pekabaran sudah<br />

diberikan kepada mereka dengan perantaraan Musa bahwa Tuhan Allah mereka adalah<br />

“Tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima<br />

suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang<br />

asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian. Sebab itu haruslah kamu<br />

menunjukkan kasihmu kepada orang asing, kasihilah dia seperti dirimu sendiri” UI. 10:17-<br />

19; Im. 19:34<br />

389

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!