06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Maria mengharapkan Mesias berkerajaan di atas takhta Daud, akan tetapi ia tidak<br />

melihat baptisan penderitaan dengan mana hal itu wajib dicapai. Oleh Simeon sudah<br />

dinyatakan bahwa Mesias tidak akan menempuh jalan yang bebas dari rintangan di dunia<br />

ini. Dalam ucapan kepada Maria, “Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri,”<br />

Allah dalam kasih-Nya yang lemah lembut memberikan kepada ibu Yesus amaran tentang<br />

penderitaan yang karena-Nya sudah mulai dideritanya.”<br />

“Sesungguhnya,” Simeon telah berkata, “Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau<br />

membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk men-jadi suatu tanda yang menimbulkan<br />

perbantahan.” Mereka yang akan bangkit pula harus lebih dulu jatuh. Kita mesti jatuh ke<br />

atas Batu itu dan hancur, sebelum kita dapat diangkat dalam <strong>Kristus</strong>. Diri harus diturunkan<br />

dari takhtanya, kesombongan harus direndahkan, kalau kita hendak me-ngetahui kemuliaan<br />

kerajaan kerohanian. Orang Yahudi tidak mau mene-rima kehormatan yang dicapai dengan<br />

jalan kerendahan. Sebab itu mereka tidak mau menerima Penebusnya. Ialah tanda yang akan<br />

diperbantahkan orang itu.<br />

“Supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Dalam terang ke-hidupan<br />

Juruselamat, hati sekalian orang, bahkan dari Khalik hingga raja kegelapan, dinyatakan.<br />

Setan telah melukiskan Allah sebagai memen-tingkan diri dan suka menindas, menuntut<br />

semuanya tetapi tidak mem-berikan sesuatu, meminta pelayanan dari segala makhluk-Nya<br />

demi kemuliaan-Nya sendiri, tetapi tidak suka mengadakan sesuatu pengorbanan demi<br />

kebaikan mereka itu. Tetapi karunia <strong>Kristus</strong> menyatakan hati Bapa. Disaksikannya bahwa<br />

pikiran Allah terhadap kita adalah “rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan<br />

kecelakaan.” Yeremia 29:11. Hal itu menandaskan bahwa meskipun kebencian hati Allah<br />

terhadap dosa kuat laksana maut, kasih-Nya kepada orang berdosa lebih kuat daripada maut.<br />

Setelah melaksanakan penebusan kita, Ia tidak akan menahan barang sesuatu, bagaimana<br />

pun mahalnya, yang perlu untuk penyempurnaan pekerjaan-Nya. Tiada kebenaran penting<br />

yang ditahankan bagi kese-lamatan kita, tiada mukjizat kemurahan yang dilalaikan, tiada<br />

alat Ilahi yang tidak digunakan. Keridlaan ditimbun atas keridlaan, karunia atas karunia.<br />

Seluruh perbendaharaan surga terbuka bagi orang-orang yang hendak diselamatkan-Nya.<br />

Sesudah mengumpulkan kekayaan alam se-mesta, dan membukakan sumber-sumber<br />

kekuasaan yang tidak terhingga, diserahkan-Nya semuanya ini ke tangan <strong>Kristus</strong>, seraya<br />

bersabda, Se-muanya ini adalah untuk manusia. Gunakanlah segala karunia ini untuk<br />

menginsafkan manusia itu bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari-pada kasih-Ku di<br />

dunia atau di surga. Kebahagiaannya yang terbesar akan terdapat dalam mengasihi Aku.<br />

Di salib Golgota, kasih dan sifat mementingkan diri tegak berhadaphadapan. Di sinilah<br />

puncak kenyataannya. <strong>Kristus</strong> telah hidup hanya untuk menghibur dan memberkati, dan<br />

dalam membunuh Dia, Setan menyatakan kedurjanaan kebencian hatinya kepada Allah.<br />

Ditunjukkannya dengan nyata bahwa maksud pemberontakannya yang sesungguhnya ialah<br />

hendak menurunkan Allah dari takhta-Nya, dan untuk membinasakan Dia yang oleh-Nya<br />

kasih Allah ditunjukkan. Oleh kehidupan dan kematian <strong>Kristus</strong>, pikiran manusia pun turut<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!