06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

kepercayaan sebagai gembala-gembala kawanan domba itu. Sekarang Yesus menghadapkan<br />

kepada mereka perbedaan yang mencolok antara mereka dan Gembala Yang Baik, dan Ia<br />

menunjuk kepada diri-Nya Sendiri sebagai penjaga kawanan domba Tuhan yang sejati.<br />

Tetapi sebelum melakukan hal in., Ia berbicara tentang diri-Nya dengan menggunakan<br />

kiasan lain.<br />

Ia menyatakan, “Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan<br />

tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang<br />

perampok; tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.” Orang Farisi<br />

tidak melihat bahwa perkataan ini diucapkan kepada mereka. Ketika mereka mengambil<br />

kesimpulan dalam hati mengenai maknanya, Yesus mengatakan terus terang kepada mereka,<br />

“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan<br />

keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan<br />

membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan<br />

mempunyainya dalam segala kelimpahan.”<br />

<strong>Kristus</strong> ialah pintu Kandang domba Allah. Melalui pintu ini semua anak-anak-Nya,<br />

sejak zaman dahulu, telah mendapat jalan masuk. Di dalam Yesus, sebagaimana yang<br />

ditunjukkan dalam segala upacara Bait Suci, sebagaimana yang dibayangkan dalam<br />

lambang, sebagaimana yang dinyatakan dalam wahyu nabi-nabi, sebagaimana yang<br />

dipaparkan dalam pelajaran kepada murid-murid-Nya, dan dalam mukjizat yang diadakan<br />

bagi anak-anak manusia, mereka telah memandang “Anak Domba Allah yang menghapus<br />

dosa dunia” (Yoh. 1:29), dan dengan Derantaraan Dia mereka dibawa di dalam kandang<br />

domba anugerah-Nva. Banyak orang telah datang mengemukakan hal-hal yang lain demi<br />

iman bagi dunia; upacara-upacara dan peraturan-peraturan telah direncanakan yang olehnya<br />

manusia berharap akan menerima pembenaran dan damai dengan Allah, dan dengan<br />

demikian mendapat jalan masuk ke dalam kandang domba-Nya. Tetapi satu-satunya, pintu<br />

ialah <strong>Kristus</strong>, dan semua orang yang telah menempatkan sesuatu untuk menggantikan<br />

<strong>Kristus</strong>, semua orang yang telah berusaha memasuki kandang domba melalui jalan lain,<br />

adalah pencuri dan penyamun.<br />

Orang Farisi tidak masuk melalui pintu. Mereka memanjat ke dalam kandang domba<br />

berbeda dengan caranya <strong>Kristus</strong>. Mereka tidak memenuhi pekerjaan Gembala yang benar.<br />

Imam-imam dan penghulu-penghulu, ahli Taurat dan orang Farisi. merusak padang rumput<br />

yang hidup, an menajiskan sumber air kehidupan. Tepat benar perkataan yang diilhamkan<br />

melukiskan gembala-gembala palsu itu: “Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak<br />

kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang<br />

tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman ”<br />

Yeh. 34 4<br />

Dalam segala zaman, ahli-ahli filsafat dan guru-guru, telah menyam-paikan kepada<br />

dunia teori-teori yang olehnya dapat memuaskan keperluan jiwa. Setiap bangsa Kafir telah<br />

373

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!