06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Umumnya orang Yahudi percaya bahwa dosa dihukum dalam hidup ini. Setiap<br />

malapetaka dianggap sebagai hukuman karena suatu perbuatan yang salah, baik di pihak<br />

orang itu sendiri mau pun di pihak orangtuanya. Memang benar bahwa semua penderitaan<br />

diakibatkan oleh pelanggaran hukum Allah, tetapi kebenaran ini sudah diputarbalikkan.<br />

Setan, sumber dosa dan segala akibatnya, telah menuntun manusia untuk menganggap<br />

penyakit dan kematian sebagai sesuatu yang berasal dari Allah-sebagai suatu hukuman yang<br />

dikenakan sewenang-wenang karena dosa. Itulah sebabnya seorang yang telah ditimpa<br />

kesedihan atau malapetaka yang besar menanggung beban tambahan karena ia dianggap<br />

sebagai seorang yang besar dosanya. Dengan demikian jalan tersedia bagi orang Yahudi<br />

untuk menolak Yesus. Ia yang telah menanggung “segala kelemahan kita” dan telah<br />

mengangkat “segala penyakit kita” dipandang oleh orang Yahudi sebagai seorang yang<br />

“dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita<br />

kesakitan,” “sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” Yes. 53:4, 3.<br />

Allah telah memberikan suatu pelajaran yang direncanakan untuk mencegah hal ini.<br />

Sejarah Ayub telah menunjukkan bahwa penderitaan dikenakan oleh Setan, dan dikalahkan<br />

oleh Allah untuk maksud kemurahan. Tetapi Israel tidak mengerti pelajaran itu. Kekeliruan<br />

yang sama yang telah ditegur Allah pada sahabat-sahabat Ayub diulangi oleh orang Yahudi<br />

dalam penolakan mereka akan <strong>Kristus</strong>.<br />

Kepercayaan orang Yahudi mengenai hubungan antara dosa dan pen-deritaan dianut<br />

oleh murid-murid <strong>Kristus</strong>. Meskipun Yesus memperbaiki kekeliruan mereka, Ia tidak<br />

menjelaskan sebab-sebab malapetaka manusia, melainkan mengatakan kepada mereka apa<br />

yang akan diakibatkannya. Karena itulah perbuatan Allah akan dinyatakan. “Selama Aku di<br />

dalam dunia ini,” kata-Nya, “Akulah terang dunia.” Kemudian setelah mengoles mata orang<br />

buta itu, Ia menyuruh dia membasuhnya di kolam Siloam, dan pulihlah penglihatan orang<br />

itu. Dengan demikian Yesus menjawab pertanyaan murid-murid dengan cara yang praktis,<br />

sebagaimana biasanya Ia menjawab pertanyaan yang ditanyakan kepada-Nya karena ingin<br />

tahu. Murid-murid tidak dipanggil untuk memperbincangkan pertanyaan mengenai siapa<br />

yang berdosa atau tidak berdosa, melainkan untuk mengerti kuasa dan kemurahan Allah<br />

dalam memberikan penglihatan kepada orang buta. Sudah jelas bahwa tidak ada khasiat<br />

penyembuhan dalam tanah lembek itu, atau di kolam tempat orang buta disuruh membasuh<br />

mukanya, melainkan bahwa khasiat itu terdapat dalam <strong>Kristus</strong>.<br />

Orang Farisi sudah tentu takjub melihat kesembuhan itu. Tetapi mereka malah dipenuhi<br />

kebencian lebih dari biasanya, karena mukjizat itu telah diadakan pada hari Sabat.Tetangga<br />

orang muda itu, serta mereka yang mengetahui dia dahulu dalam kebutaannya, berkata,<br />

“Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?” Mereka memandang kepada-Nya dengan<br />

kebimbangan, karena ketika matanya terbuka, wajahnya berubah dan berseri-seri, dan ia<br />

kelihatan seperti orang lain. Pertanyaan disampaikan dari seorang kepada yang lain. Ada<br />

orang yang berkata, “Inilah dia.” Ada pula yang berkata, “Bukan, tetapi ia serupa dengan<br />

dia.” Tetapi ia yang menerima berkat besar membereskan persoalan itu dengan berkata,<br />

367

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!