06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Banyak orang yang diyakinkan bahwa Yesus adalah Anak Allah dise-satkan oleh<br />

pertimbangan yang keliru dari imam-imam dan para rabi. Guru-guru ini telah mengulangi<br />

nubuatan-nubuatan tentang Mesias dengan pengaruh yang besar hasilnya bahwa Ia akan<br />

“memerintah di Gunung Sion dan di Yerusalem, dan Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya<br />

di depan tua-tua umat-Nya.” “Kiranya iapemerintah c r. laut ke laut, dari Sungai Efrat<br />

sampai ke ujung bumi! ‘ Yes. 24:23, Mzm. 72 8. Kemudian mereka mengadakan<br />

perbandingan yang memandang rendah antara kemuliaan yang digambarkan di sini .lengan<br />

rupa Yesus yang hina itu. Justru perkataan nubuatan sangatlah diputarbalikkan agar<br />

membenarkan kesalahan Sekiranya orang banyak dengan ketulusan hati mempelajari sabda<br />

itu bagi diri mereka sendiri, maka sudah tentu mereka tidak akan tersesat Yesaya pasal enam<br />

puluh satu menyaksikan bahwa <strong>Kristus</strong> harus melakukan pekerjaan yang dilakukan-Nya itu.<br />

Pasal lima puluh tiga menyatakan perihal Ia ditolak serta penderitaan-Nya di dunia, dan<br />

pasal lima puluh sembilan melukiskan tabiat imam-imam dan para rabi.<br />

Allah tidak memaksa manusia meninggalkan ketidakpercayaan mereka. Di hadapan<br />

mereka adalah terang dan kegelapan, kebenaran dan kesalahan. Merekalah yang harus<br />

memutuskan mana yang akan mereka terima. Pikiran manusia dianugerahi kuasa untuk<br />

membedakan yang benar dan yang salah. Allah merencanakan agar manusia tidak<br />

mengambil keputusan dari dorongan hati, melainkan dari kuatnya bukti, mem bandingkan<br />

ayat Kitab Suci dengan ayat Kitab Suci dengan saksama. Sekiranya orang Yahudi telah<br />

mengesampingkan prasangka dan mem-bandingkan nubuatan yang tersurat dengan<br />

kenyataan yang menjadi ciri-ciri kehidupan Yesus, maka sudah tentu mereka akan melihat<br />

keselarasan yang indah antara nubuatan-nubuatan dan kegenapannya dalam kehidupan dan<br />

pelayanan orang Galilea yang hina itu.<br />

Dewasa ini banyak orang tertipu dalam cara yang sama seperti orang Yahudi. Guruguru<br />

agama membaca Alkitab dalam terang pengertian mereka sendiri dan tradisi; dan orang<br />

banyak tidak menyelidiki Alkitab bagi diri sendiri, dan menghakimkan bagi diri sendiri<br />

mengenai apakah kebenaran itu; tetapi mereka meninggalkan pertimbangan mereka dan<br />

menyerahkan jiwa mereka kepada para pemimpin mereka. Memasyhurkan dan mengajarkan<br />

sabda-Nya, adalah salah satu ikhtiar yang telah ditentukan Allah untuk memancarkan<br />

terang; tetapi kita harus menguji setiap ajaran manusia dengan Kitab Suci. Siapa saja yang<br />

mau menyelidiki Alkitab dengan doa, dengan keinginan untuk mengetahui kebenaran agar<br />

ia menurutnya, akan menerima penerangan Ilahi. Ia akan mengerti Kitab Suci. “Barangsiapa<br />

mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah<br />

Aku berkata-kata dari diriKu sendiri.” Yoh. 7:17.<br />

Pada hari terakhir hari raya, hamba-hamba yang diutus oleh imamimam dan penghulupenghulu<br />

untuk menangkap Yesus, kembali tanpa Dia. Mereka ditanyai dengan murka,<br />

“Mengapa kamu tidak membawaNya? Jawab penjaga-penjaga itu: “Belum pernah seorang<br />

manusia berkata seperti Orang itu.”<br />

355

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!