06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Bab 50 Di Antara Jerat-Jerat<br />

SELAMA Yesus di Yerusalem sepanjang hari raya itu Ia dibayangi oleh mata-mata.<br />

Dari har. ke hari rencana-rencana baru untuk mendiamkan Dia telah dicoba. Imam-imam<br />

dan penghulu-penghulu memperhatikan dengan cermat untuk menjebak Dia. Mereka sedang<br />

berencana hendak menghentikan Dia dengan kekerasan. Tetapi bukan itu saja. Mereka mau<br />

merendahkan Rabi Galilea mdi hadapan orang banyak.<br />

Pada hari pertama kehadiran-Nya pada hari raya itu penghulu-penghulu telah datang<br />

kepada-Nya, sambil menuntut dengan kuasa apa Ia mengajar. Mereka ingin mengalihkan<br />

perhatian dari Dia kepada pertanyaan mengenai hak-Nya untuk mengajar, dan dengan<br />

demikian kepada pentingnya mereka dan kekuasaan mereka sendiri.<br />

“Ajaran-Ku tidak berasal dari din-Ku sendiri, kata Yesus, tetapi dan Dia yang telah<br />

mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendakNya ia akan tahu entah ajaran-Ku ini<br />

berasal dan Allah, entah Aku berkata-kata dan diri-Ku sendiri.” Yoh. 7:16, T7 Pertanyaan<br />

para pengritik ini dihadap” oleh Yesus, bukannya oleh menjawab kritik itu, melainkan oleh<br />

memaparkan kebenaran yang penting sekali demi keselamatan jiwa, la mengatakan bahwa<br />

pengertian dan penghargaan akan kebenaran bergantung pada hati lebih daripada pikiran.<br />

Kebenaran harus diterima ke dalam jiwa, dan dituntutnya pernyataan bakti dari Kemauan.<br />

Jika kebenaran dapat diserahkan kepada pertimbangan itu saja, maka kesombongan tidak<br />

akan merupakan penghalang untuk menerimanya. Tetapi kebenaran itu harus diterima<br />

dengan perantaraan pekerjaan anugerah dalam hati; dan penerimaannya bergantung pada<br />

pembuangan setiap dosa yang dinyatakan oleh Roh Allah.<br />

Kesempatan manusia untuk mendapat pengetahuan akan kebenaran, betapa besarnya<br />

sekalipun, akan terbukti tidak bermanfaat baginya kecuali hati terbuka untuk menerima<br />

kebenaran, dan dengan sungguh-sungguh ada penyerahan setiap kebiasaan yang<br />

bertentangan dengan prinsip-prinsipnya. Bagi mereka yang menyerahkan diri dengan cara<br />

demikian kepada Allah, dengan kerinduan yang jujur untuk mengetahui dan melakukan<br />

kehendak-Nya, kebenaran itu dinyatakan sebagai kuasa Allah untuk keselamatan mereka.<br />

Orang-orang ini akan sanggup membedakan antara Dia yang berbicara bagi Allah, dan dia<br />

yang berbicara hanya dari curinya sendiri. Orang Farisi tidak menaruh kemauan mereka di<br />

pihak kemauan Allah Mereka tidak berkuasa mengetahui Kebenaran, melainkan mencari<br />

alasan untuk menghindarinya; <strong>Kristus</strong> menunjukkan bahwa itulah sebabnya mereka tidak<br />

mengerti akan ajaran-Nya.<br />

Sekarang la memberikan suatu ujian yang dengan itu Guru sejati dapat dibedakan dari si<br />

penipu: “Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya<br />

sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak<br />

ada ketidakbenaran padanya.” Yoh. 7:18. Ia yang mencari kemuliaannya sendiri berbicara<br />

hanya dari dirinya sendiri. Roh itu menunjukkan bahwa hal itu sangat memanjakan dirinya.<br />

352

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!