06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

perantaraan Musa: “Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau<br />

harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa<br />

kepada dirimu karena dia.” Im. 19:17. Maksudnya, kalau seseorang melalaikan kewajiban<br />

yang diperintahkan oleh <strong>Kristus</strong>, tentang berusaha memulihkan mereka yang dalam<br />

kesalahan dan dosa, maka ia mengambil bagian dalam dosa itu. Terhadap kejahatan yang<br />

sebenarnya dapat kita bendung, kita bertanggung jawab seolah-olah kita sendiri bersalah<br />

dalam perbuat-an itu,<br />

Tetapi hanyalah kepada orang yang berbuat kesalahan kita harus me-nunjukkan<br />

kesalahan itu. Jangan hendaknya kita menjadikannya suatu buah mulut atau kritik di antara<br />

kita sendiri; meskipun sesudah mengata-kannya kepada jemaat, kita tidak boleh<br />

mengulanginya kepada orangorang lain dengan leluasa. Suatu pengetahuan tentang<br />

kesalahan orang Kristen hanyalah menjadi batu sandungan bagi dunia yang tidak beriman;<br />

dan oleh merenungkan perkara-perkara ini, dapat merugikan diri kita sendiri; karena oleh<br />

memandang kita berubah. Sementara kita berusaha memperbaiki kesalahan seorang saudara,<br />

Roh <strong>Kristus</strong> akan nenuntun kita untuk melindunginya sedapat mungkin dari kritik sekanun<br />

di pihak saudaranya sendiri, dan tambahan pula dari celaan dunia yang tidak beriman. Kita<br />

sendiri bersalah, dan memerlukan belas kasihan dan pengampunan <strong>Kristus</strong>, dan<br />

sebagaimana kita ingin diperlakukan-Nya demikian luga Ia memerintahkan Kita untuk<br />

memperlakukan satu dengan yang lain.<br />

“Apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kamu lepaskan di<br />

dunia ini akan terlepas di surga.” Engkau bertindak seperti utusan atau duta besar surga, dan<br />

persoalan pekerjaanmu e alah untuk masa kekekalan.<br />

Tetapi jangan hendaknya kita menanggung tanggung jawab ini sendirian. Di mana saja<br />

sabda-Nya ditaati dengan segenap hati, di situlah <strong>Kristus</strong> tinggal. Ia hadir bukan saja dalam<br />

perhimpunan jemaat, tetapi juga di mana murid-murid bertemu dalam nama-Nya, biarpun<br />

hanya sedikit jumlahnya, di sana juga Ia akan ada. Dan Ia berkata, “Jika dua orang dari<br />

padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga; permintaan mereka itu akan dikabulkan<br />

oleh Bapa-Ku yang di surga.”<br />

Yesus berkata, “Bapa kami yang di surga,” untuk mengingatkan kepada murid-murid-<br />

Nya bahwa meskipun dalam kemanusiaan-Nya. Ia dihu bungkan dengan mereka, turut<br />

mengambil bagian dalam ujian mereka dan menaruh simpati dengan mereka dalam<br />

penderitaan mereka, namun oleh Keilahian-Nya Ia dihubungkan dengan takhta Allah<br />

Alangkah ajaibnya jaminan itu! Makhluk-makhluk yang cerdas di surga bersatu dengan<br />

manusia dalam simpati dan pekerjaan menyelamatkan y o , lang. Dan segenap kuasa surga<br />

dibawa untuk berpadu dengan kesanggupan manusia dalam menarik jiwa-jiwa kepada<br />

<strong>Kristus</strong>.<br />

344

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!