06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pada penerimaanmu akan Roh-Ku. Engkau harus mengambil bagian dari anugerah-Ku, agar<br />

menjadi bau kehidupan menuju hidup. Dengan demikian tidak akan ada persaingan, tidak<br />

ada sifat mementingkan diri sendiri, tidak ada keinginan untuk tempat tertinggi. Engkau<br />

akan memiliki kasih yang tidak mencari keuntungan sendiri, melainkan keuntungan orang<br />

lain.<br />

Biarlah orang berdosa yang mau bertobat memandang kepada “Anak Domba Allah,<br />

yang menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29); dan oleh memandang kita diubahkan.<br />

Ketakutannya diubahkan menjadi kesukaan, kebimbangannya menjadi harapan. Perasaan<br />

terima kasih timbul. Hati batu dipecahkan. Ikatan kasih meliputi jiwa. <strong>Kristus</strong> terdapat di<br />

dalamnya bagaikan mata air yang memancar sampai Kepada hidup kekal. Bila kita melihat<br />

Yesus, Manusia Duka yang biasa dalam kesukaran, yang bekerja untuk menyelamatkan<br />

yang hilang, yang diremehkan, yang diejek, yang ditertawakan, yang diusir dari kota ke kota<br />

sampai tugasNya dilaksanakan; bila kita memandang Dia di Getsemani, berpeluh butir-butir<br />

darah, dan mati di salib dalam kesengsaraan—bila kita melihat hal ini, diri sendiri tidak lagi<br />

menuntut untuk diakui. Bila kita memandang kepada Yesus, kita akan merasa malu akan<br />

sikap dingin, kelengahan, dan sikap memikirkan diri sendiri. Kita akan rela menjadi apa saja<br />

atau mengosongkan diri sehingga kita dapat melakukan pelayanan sepenuh hati bagi Tuhan.<br />

Kita akan bergembira memikul salib seperti Yesus, menanggung ujian, malu, atau aniaya<br />

karena nama-Nya yang kekasih.<br />

“Maka wajiblah kita yang kuat ini menanggung kelemahan orang yang lemah, dan<br />

jangan kita menyukakan diri kita sendiri.” Roma 15:1. Jiwa yang percaya akan <strong>Kristus</strong>,<br />

meskipun imannya mungkin lemah, dan langkahnya tidak tetap sebagaimana halnya dengan<br />

seorang anak kecil, sekali-kali tidak akan kurang dihargai. Oleh segala sesuatu yang telah<br />

memberi kita keuntungan lebih dari yang lain—baik berupa pendidikan dan kehalusan budi<br />

pekerti, keluhuran tabiat, asuhan Kristen, pengalaman keagamaan—kita berutang kepada<br />

mereka yang kurang disenangi; dan selama ada dalam kuasa kita, haruslah kita melayani<br />

mereka. Jika kita kuat, kita harus menopang tangan orang yang lemah. Malaikat-malaikat<br />

kemuliaan, yang senantiasa memandang wajah Bapa di surga, bergembira dalam melayani<br />

anak-anak-Nya. Jiwa-jiwa yang gemetar, yang mempunyai banyak sifat tabiat yang tidak<br />

disukai, menjadi tanggung jawab mereka yang utama. Malaikat-malaikat senantiasa hadir di<br />

tempat mereka yang paling diperlukan, dengan orang-orang yang mempunyai pergumulan<br />

yang paling keras terhadap diri sendiridan yang keadaan sekitarnya paling mengecewakan.<br />

Dan dalam pelayanan ini, para pengikut <strong>Kristus</strong> yang sejati mau bekerja sama.<br />

Jika salah seorang dari anak-anak-Nya ini dikalahkan, dan berbuat kesalahan terhadap<br />

engkau, maka engkau harus berusaha memperbaikinya, jangan tunggu dia mengadakan<br />

usaha mula-mula untuk mendamaikan “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai<br />

seratus -kor domba dan seekor diantaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang<br />

sembilan puluh sembilan di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata<br />

kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil me bukannya, lebih besar kegembiraannya atas<br />

342

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!