06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

pada lehernya lalu ia dibuang Ke dalam laut.” Dan Ia menambahkan, “Dan jika tanganmu<br />

menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan<br />

tangan kudung daripada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam<br />

api yang tak terpadamkan; di tempat ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.<br />

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah.” Mrk. 9:43-45.<br />

Mengapa digunakan bahasa yang keras? Sebab “Anak Manusia datang untuk<br />

menyelamatkan yang hilang.” Apakah murid-murid akan menunjukkan penghargaan<br />

terhadap jiwa-jiwa sesama manusia Kurang daripada penghargaan yang telah ditunjukkan<br />

oleh Raja surga? Setiap jiwa telah dibeli dengan harga yang tidak terbatas, dan alangkah<br />

ngerinya dosa membalikkan jiwa dari <strong>Kristus</strong>, sehingga baginya Kasih dan kehinaan dan<br />

kesengsaraan Juruselamat akan sia-sia saja.<br />

“Celakalah dunia dengan segala penyesatannya1: memang penyesatan harus ada, tetapi<br />

celakalah orang yang mengadakannya.” Mat. 18:7. Dunia yang diilhami oleh Setan, sudah<br />

tentu akan menentang para pengikut <strong>Kristus</strong>, dan berusaha membinasakan iman mereka;<br />

tetapi wai baginya yang telah mengambil nama <strong>Kristus</strong>, tetapi kedapatan melakukan<br />

perbuatan ini. Tuhan kita dipermalukan oleh mereka yang mengaku bekerja bagi-Nya, tetapi<br />

memberikan gambaran yang salah tentang tabiat-Nya; dan orang banyak tertipu, dan<br />

dituntun ke jalan yang salah.<br />

Suatu kebiasaan yang menuntun ke dalam dosa, dan membawa kecelaan bagi <strong>Kristus</strong>,<br />

lebih baik ditinggalkan, bagaimanapun pengorbanan itu: Sesuatu yang tidak menghormati<br />

Allah tidak dapat menguntungkan jiwa. Berkat surga tidak dapat diperoleh seseorang dalam<br />

pelanggaran prinsip-prinsip kebenaran yang kekal itu. Dan satu dosa yang dipelihara dalam<br />

hati sudah cukup untuk mengadakan kemerosotan tabiat, dan menyesatkan orang lain. Jika<br />

kaki atau tangan dipenggal, ataupun mata dicungkil untuk menyelamatkan tubuh dari<br />

kematian, betapa sungguhsungguh pula kita harus meninggalkan dosa yang membawa<br />

kematian kepada jiwa!<br />

Dalam upacara Bait Suci, garam ditambahkan pada setiap korban. Sebagaimana halnya<br />

dengan persembahan dupa, ini berarti bahwa hanyalah kebenaran <strong>Kristus</strong> dapat menjadikan<br />

pelayanan itu berkenan kepada Allah. Menyinggung kebiasaan ini. Yesus berkata, “Tiaptiap<br />

korban pun harus dibubuhi dengan garam.” “Hendaklah kamu selalu mempunyai garam<br />

di dalam dirimu, dan berdamailah seorang dengan yang lain.” Semua orang yang mau<br />

mempersembahkan diri sebagai “persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan<br />

kepada Allah” (Roma 12:1), harus menerima garam yang menyelamatkan, kebenaran<br />

Juruselamat kita. Dengan demikian mereka menjadi “garam dunia,” menahan kejahatan di<br />

antara manusia, sebagaimana garam melindungi aari kebusukan. Mat. 5:13. Tetapi jika<br />

garam sudah menjadi tawar, jika hanya mengaku beribadat, tanpa kasih <strong>Kristus</strong>, maka tidak<br />

ada Kuasa bagi kebaikan. Kehidupan dapat memberikan pengaruh yang menyelamatkan<br />

kepada dunia. Kekuatan dan efisiensi dalam membina kerajaan-Ku, kata Yesus, bergantung<br />

341

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!