06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

keselamatan-Mu . . . dan kemurahan-Mu”—sebagai suatu unsur dalam tabiat manusia—<br />

“membuat aku besar.” Mzm. 18:36.<br />

“Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.<br />

Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Ia yang mengutus<br />

Aku.” “Beginilah firman Tuhan: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-<br />

Ku;.. . Tetapi kepada orang inilah Aku memandang; kepada orang yang tertindas dan patah<br />

semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku. Yes. 66:1, 2.<br />

Perkataan Juruselamat menggugah perasaan tidak percaya pada diri sendiri dalam hati<br />

murid-murid. Tidak seorang pun telah ditunjuk secara khusus dengan jawaban itu, tetapi<br />

Yohanes dituntun untuk menanyakan apakah dalam satu hal tindakannya sudah betul.<br />

Dengan roh seorang anak ia menyerahkan persoalan itu di hadapan Yesus. “Guru, kami lihat<br />

seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu,<br />

karena ia bukan pengikut kita.<br />

Yakobus dan Yohanes telah memikirkan bahwa dalam menahan orang ini mereka<br />

memikirkan kehormatan Tuhan mereka-, mereka mulai melihat bahwa mereka cemburu<br />

untuk diri sendiri. Mereka mengakui kekeliruan mereka, dan menerima teguran Yesus,<br />

“Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi<br />

nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.” Tidak seorang pun yang dalam suatu<br />

hal menunjukkan diri ramah tamah kepada <strong>Kristus</strong> harus ditolak. Banyak orang yang sudah<br />

sangat tergerak oleh tabiat dan pekerjaan <strong>Kristus</strong>, dan yang hatinya sedang terbuka kepada-<br />

Nya dalam iman; dan murid-murid yang tidak dapat membaca motif, harus berhatihati<br />

jangan sampai mengecewakan jiwa-jiwa ini. Ketika Yesus tidak laci di antara mereka secara<br />

pribadi, dan pekerjaan itu diserahkan kepada mereka, hendaknya merekajangan menuruti<br />

roh yang sempit dan memisahkan diri, melainkan menunjukkan simpati yang sama yang<br />

luas pengaruhnya yang sudah mereka lihat pada Guru mereka.<br />

Kenyataan bahwa seseorang yang dalam segala hal tidak sesuai dengan pikiran atau<br />

pendapat kita secara pribadi tidaklah akan membenarkan kita melarang dia bekerja bagi<br />

Allah. <strong>Kristus</strong> ialah Guru yang Besar; jangan hendaknya kita menghakimi ataupun<br />

memerintah, melainkan dalam kerendahan masing-masing harus duduk di kaki Yesus, dan<br />

belajar dari pada-Nya. Setiap jiwa yang telah direlakan oleh Allah adalah suatu saluran yang<br />

dengan perantaraannya <strong>Kristus</strong> akan menyatakan kasih-Nya yang memaafkan. Hendaknya<br />

kita sangat berhati-hau agar jangan Kita mengecewakan salah seorang pembawa terang<br />

Allah, dan dengan demikian menghalangi sinar yang seharusnya bercahaya kepada dunia.<br />

Kekasaran atau sikap dingin yang ditunjukkan oleh murid-murid terhadap seseorang yang<br />

sedang ditarik oleh <strong>Kristus</strong>—seperti tindakan Yohanes dalam melarang seseorang untuk<br />

mengadakan mukjizat dalam nama <strong>Kristus</strong>—mungkin mengakibatkan seseorang<br />

mengarahkan kaki ke jalan musuh, dan menyebabkan hilangnya satu jiwa. Gantinya seorang<br />

berbuat demikian, Yesus berkata, “lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan<br />

340

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!