06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

Petrus dengan berkata, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang<br />

menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.”<br />

Kebenaran yang telah diakui oleh Petrus merupakan dasar iman orang percaya. Justru<br />

itulah yang telah dinyatakan <strong>Kristus</strong> sendiri sebagai hidup kekal. Tetapi hanya memiliki<br />

pengetahuan ini bukannya menjadi alasan untuk memuliakan diri sendiri. Bukannya dengan<br />

hikmat atau kebaikannya sendiri kebenaran itu telah dinyatakan kepada Petrus. Manusia<br />

tidak pemati dapat memperoleh suatu pengetahuan Ilahi dengan kuasanya sendiri. Ia<br />

“tingginya seperti langit—apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang<br />

mati—apa yang dapat kauketahui?” Ayub 11:8. Hanyalah Roh pengangkatan dapat<br />

menyatakan kepada kita perkara Allah secara mendalam, “Apa yang tidak pernah dilihat<br />

oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam<br />

hati manusia.” “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh<br />

menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” 1 Kor. 2:9.<br />

10. “Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia,” dan kenyataan bahwa Petrus<br />

melihat kemuliaan <strong>Kristus</strong> membuktikan bahwa ia telah “menerima pengajaran dari Bapa.”<br />

Mzm. 25:14; Yoh. 6:45. Ah, sungguh, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab<br />

bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu.”<br />

Yesus meneruskan: “Dan Aku pun berkata Kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas<br />

batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”<br />

Kata Petrus berarti sebuah batu— sebuah batu yang berguling-guling. Petrus bukannya<br />

gunung batu yang di atasnya jemaat didirikan. Segala pintu alam maut mengalahkan dia<br />

kerika ia menyangkal Tuhannya dengan kutukan dan sumpah. Jemaat didirikan di atas<br />

Seorang yang tidak dapat dialahkan oleh pintu alam maut.<br />

Berabad-abad sebelum kedatangan Juruselamat Musa telah menunjuk kepada Gunung<br />

Batu keselamatan Israel. Penulis Mazmur telah menya-nyikan “Gunung Batuku.” Yesaya<br />

telah menulis, “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu<br />

yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh.” UI. 34:4. Mzm. 62:7;<br />

Yes. 28:16. Petrus sendiri, yang menulis dengan ilham mengenakan nubuatan ini kepada<br />

Yesus. Ia mengatakan. “Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan<br />

datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi<br />

yang dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai<br />

batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani ” 1 Ptr. 2:3-5.<br />

“Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang<br />

telah diletakkan, yaitu Yesus <strong>Kristus</strong>.” 1 Kor. 3:11. “Di atas batu karang ini,” kata Yesus,<br />

“Aku akan mendirikan jemaat-Ku.” Di hadapan hadirat Allah, dan segala makhluk-makhluk<br />

cerdas di surga, dihadiri olen tentara alam maut yang tidak kelihatan, <strong>Kristus</strong> mendirikan<br />

jemaat-Nya di atas Gunung Batu yang hidup. Gunung Batu itu ialah diriNya sendiri, tubuh-<br />

Nya sendiri, yang dipecahkan dan dihancurkan bagi kita. Terhadap jemaat yang didirikan di<br />

320

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!