06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

maha luas itu, sudah tersebar luas hingga kepada penduduk yang menghuni bukit-bukit<br />

Galilea. Sebagaimana pada zaman purbakala, Kores dinobatkan menjadi raja untuk<br />

bersemayam di atas takhta kerajaan dunia supaya ia dapat memerdekakan umat Allah,<br />

demikian juga Kaisar Augustus dijadikan alat untuk melaksanakan maksud Allah dalam<br />

membawa ibu Yesus kembali ke Betlehem, la adalah keturunan Daud, dan keturunan Daud<br />

harus lahir di kota Daud. Dari Betlehem kata Nabi Mikha, “akan bangkit bagi-Ku.. . akan<br />

memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Mi. 5:1.<br />

Tetapi di kota di mana mereka menjadi keturunan raja, Yusuf dan Maria tidak dikenal dan<br />

dihormati. Dalam keadaan penat dan tidak mendapat tempat menginap mereka menyusuri<br />

jalan kota yang sempit dari ujung ke ujung, dari pintu gerbang kota sampai ke ujung sebelah<br />

timur kota, dengan sia-sia belaka mencari tempat beristirahat malam itu. Tidak ada tempat<br />

bagi mereka dalam rumah penginapan yang sudah penuh sesak. Di dalam sebuah bangunan<br />

yang reyot di mana hewan-hewan ditempatkan, mereka akhirnya mendapat perlindungan,<br />

dan di sanalah Penebus dunia dilahirkan.<br />

Manusia tidak mengetahuinya, akan tetapi berita itu memenuhi surga dengan sukacita.<br />

Dengan perhatian yang lebih dalam dan lebih halus, makhluk-makhluk suci dari dunia<br />

terang turun ke bumi. Seluruh dunia lebih gemerlap karena hadirat-Nya. Di atas bukit-bukit<br />

Betlehem berkumpullah sepasukan malaikat yang tak terhitung banyaknya. Mereka itu<br />

menantikan tanda untuk memaklumkan kabar gembira itu kepada dunia. Sekiranya para<br />

pemimpin Israel setia pada tugas yang diamanatkan kepada mereka tentu mereka dapat turut<br />

menikmati kegirangan menyiarkan kelahiran Yesus itu. Tetapi kini mereka terlewat begitu<br />

saja.<br />

Allah bersabda, “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan<br />

Iebat ke atas tempat yang kering.” “Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar.” Yes.<br />

44:3; Mzm. 112:4. Bagi mereka yang mencari terang dan yang menerimanya dengan<br />

sukacita, cahaya terang dari takhta Allah akan bersinar. Di padang-padang rumput tempat<br />

Daud menggembalakan kawanan dombanya dahulu, gembala-gembala masih tetap berjaga<br />

pada malam itu. Sepanjang saat-saat hening itu mereka bersama-sama mempercakapkan hal<br />

Juruselamat yang dijanjikan itu, serta mendoakan kedatangan Raja itu ke takhta Daud.<br />

“Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan<br />

bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada<br />

mereka: Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitahukan kepadamu kesukaan besar<br />

untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu <strong>Kristus</strong>, Tuhan, di kota<br />

Daud.”<br />

Mendengar kata-kata ini, khayal-khayal mulia memenuhi pikiran gembala-gembala<br />

yang tengah asyik mendengar dengan penuh perhatian itu. Sang pelepas itu sudah datang ke<br />

Israel! Kuasa, kemuliaan, kemenangan, dihubungkan dengan kedatangan-Nya itu. Tetapi<br />

malaikat itu mesti mempersiapkan mereka untuk mengenal Juruselamatnya dalam kepapaan<br />

24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!