06.04.2023 Views

Gairah Kristus_(indo)

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

Yesus telah berdiri bagaikan sebuah pohon aras yang besar, melawan topan pertentangan yang menghembuskan ke-marahannya ke atas-Nya; Yesus, yang sedang bergumul sendirian dengan kuasa kegelapan. Kehendak yang degil dan hati yang dipenuhi dengan kebencian dan kelicikan, telah berusaha dengan sia-sia hendak membingungkan dan mengalahkan Dia. Ia berdiri tegak dalam kebesaran Ilahi sebagai Anak Allah. Sekarang Ia bagaikan sebatang bambu yang dipukul dan dibengkokkan oleh topan yang ganas, membungkuk di bawah beban dosa dan tunduk pada siksaan supernatural ... Berabad-abad sebelum penyaliban, Di dalam Alkitab tertulis, “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku. mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang." Musuh-musuh Yesus melampiaskan kemarahan mereka kepada-Nya sementara Ia tergantung di salip. Para imam, penghulu, dan ahli Taurat bergabung dengan orang banyak mengejek Yesus yang hampir mati. Buku ini membuktikan bahwa Kasih Tuhan itu berharga, abadi dan tak terbatas.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Gairah</strong> <strong>Kristus</strong><br />

bahwa semua orang yang menerima Dia dalam iman, akan mendapat hidup kekal. Tidak seorang<br />

pun akan hilang. Tidak perlu orang Farisi dan orang Saduki mem-pertengkarkan dari<br />

hal kehidupan masa depan. “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang<br />

yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku<br />

membangkitkannya pada akhir zaman.”<br />

Tetapi para pemimpin orang banyak itu merasa sakit hati, “Bukankah Ia ini Yesus, anak<br />

Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari<br />

surga? ” Mereka berusaha membangkitkan prasangka dengan menyinggung secara<br />

mengejek tentang asal usul Yesus yang hina itu. Dengan sikap memandang rendah mereka<br />

menyindir tentang kehidupan-Nya sebagai seorang pekerja Galilea, serta tentang keluarga-<br />

Nya yang miskin dan hina. Mereka mengatakan bahwa tuntutan tukang kayu yang tidak<br />

terdidik ini tidak layak diperhatikan. Dan karena kelahiran-Nya yang gaib itu, mereka<br />

menyindir bahwa Ia berasal dari keturunan yang diragukan, dengan demikian<br />

menggambarkan keadaan kelahiran-Nya secara manusia sebagai suatu noda dalam seiran<br />

hidup-Nya.<br />

Yesus tidak berusaha menjelaskan rahasia kelahiran-Nya. Ia tidak menjawab<br />

pertanyaan-pertanyaan tentang kedatangan-Nya dari surga, sebagaimana Ia tidak menjawab<br />

pertanyaan-pertanyaan tentang bagai-mana Ia menyeberangi laut. Ia tidak menarik perhatian<br />

kepada mukjizatmukjizat yang menandai kehidupan-Nya. Dengan rela Ia tidak mencari<br />

nama baik bagi diri-Nya, dan Ia mengenakan bagi diri-Nya sifat seorang hamba. Tetapi<br />

perkataan dan perbuatan-Nya menyatakan tabiat-Nya. Se-mua orang yang hatinya terbuka<br />

terhadap penerangan Ilahi akan mengenal dalam Dia “Anak Tunggal Bapa, penuh kasih<br />

karunia dan kebenaran.” Yoh. 1:14.<br />

Prasangka orang Farisi lebih mendalam daripada yang dinyatakan da-lam pertanyaanpertanyaan<br />

mereka; prasangka itu berakar dalam kebimbangan batin mereka. Setiap<br />

perkataan dan tindakan Yesus membangkitkan permusuhan dalam diri mereka; karena roh<br />

yang mereka dambakan pada-Nya tidak terdapat d dalam Dia. “Tidak ada seorang pun yang<br />

dapat datang kepada-Ku, jikalau Ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan<br />

Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua<br />

akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran<br />

dari Bapa, datang kepada-Ku.” Tidak seorang pun akan datang kepada <strong>Kristus</strong>, kecuali<br />

mereka yang menyambut penarikan kasih Bapa. Tetapi Allah sedang menarik semua hati<br />

kepada-Nya, dan hanya mereka yang menolak penarikan-Nya akan enggan datang kepada<br />

<strong>Kristus</strong>.<br />

Dalam perkataan, “Dan mereka semua akan diajar oleh Allah,” yang Yesus maksudkan<br />

ialah nubuatan Yesaya: “Semua anakmu akan menjadi murid Tuhan, dan besarlah<br />

kesejahteraan mereka.” Yes. 54:13. Ayat Kitab Suci ini dikenakan oleh orang Yahudi<br />

kepada diri mereka sendiri. Mereka membanggakan bahwa Allah menjadi guru mereka.<br />

295

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!